Pendidikan

Di Sekolah Ini Sekolah Gurunya Digaji Rp150 Ribu Sebulan

304
×

Di Sekolah Ini Sekolah Gurunya Digaji Rp150 Ribu Sebulan

Sebarkan artikel ini
FOTO: Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi bersama murid MI Syafa'at El-Quran, Nagari Padang Laweh Selatan Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung, Selasa (18/7/2023).Ist

PADANG – Guru-guru di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Syafa’at El-Quran, Nagari Padang Laweh Selatan Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung masih ada yang dibar Rp150 ribu perbulan. Sekolah ini mengharapkan dukungan pemerintah dan donatur.

Madrasyah Ibtidaiyah (MI) Syafaat El-Quran adalah sekolah didirikan oleh hafiz dan qori asal Sijunjung. Mereka sepakat membangun sekolah hafiz juga pada 2015. Salah satu pendirinya, Dasrizal qari asal Sijunjung yang pernah juara tingkat internasional dengan cabang tilawah.

Semula sekolah ditempatkan di Jalan Adinegoro, Sijunjung. Tak bertahan lama, karena pemilik gedung tidak memperpanjang kontrak.

Akhirnya pindah ke tanah hibah dari Pemkab Sijunjung, di Padang Laweh Selatan. Kemudian dibangun tiga ruang sekolah. Hanya saja bangunan itu berdinding kayu, mobilernya seadanya. Pembatas ruang juga sudah bolong-bolong.

BACA JUGA  Wagub Nasrul Abit Lepas 21 Kontingen Pramuka Sumbar ke Bogor 

MI Syafaat El-Quran saat ini memiliki murid sebanyak 65 orang, dari kelas 1 sampai kelas 6. Ditambah dengan 20 murid MTI. Mereka diasuh oleh sebanyak 19 guru.

Gajinya gurunya juga tidak seberapa, masih ada yang menerima gaji Rp150/bulan. Itupun juga sering menunggak. Tapi mereka tetap semangat mengajar.

Sekarang ada 6 ruang kelas. Bangunan itu tidak seperti sekolah biasanya. Dindingnya sebagiann kayu, hanya bagian luar beton. Apalagi mushalla, persis seperti dangau di sawah, tak ada dinding, tak punya tempat wuduk, hanya atap dan lantai kayu.

Warlan Sukandar, Pengurus Yayasan MI Syafaat El Quran menyebut, bantuan teresebut sangat betmanfaat bagi MI.

“Kami sangat bersyukur dengan bantuan ini. Semoga bisa menyelesaikan pembangunan mushalla agar anak-anak bisa praktik ibadah dengan baik,”ujarnya.

BACA JUGA  Pemerintah Sediakan Beasiswa Unggulan 2023, Begini Cara Mendapatkannya

Sejatinya beberapa donatur ada yang berminat membantu dan membangun menjadi lebih representatif. Hanya saja, karena status tanahnya belum jelas, akhirnya donatur mengurungkan niatnya.

Untuk itu, Warlan berharap Pemkab Sijunjung dapat membantu memastikan status hibah tanah tersebut. Sehingga ada donatur mau membangun sekolah itu.

Meski begitu, sekolah itu sudah beberapa kali mengutus muridnya ke ajang MTQ tingkat provinsi. Termasuk lomba sain madrasah tingkat provinsi.

Comment