Peristiwa

MDNG Bantu Korban Galodo di Agam Selimut dan Tikar

177
×

MDNG Bantu Korban Galodo di Agam Selimut dan Tikar

Sebarkan artikel ini

AGAM — Kehadiran Minang Diaspora Network Global (MDNG) ditengah-tengah derita para korban galodo melanda sejumlah daerah di Kabupaten Agam, agaknya bagian dari pembasuh luka bagi para korban.

Kenapa tidak, terjangan galodo yang telah memporak-porandakan rumah, harta benda mereka terdampak becana alam ini, tidak sedikit kerugian dialami sehingga baju di badan yang masih tersisa sebagian dari korban.

“Kami mengerti apa yang paling dibutuhkan para korban, maka pertolongan pertama MDNG bantuan selimut dan tikar,” ujar Wakil Bendahara MDNG, Yeni Halim kepada media ini, Minggu (12/5/2024).

Menurut Yeni, bantuan pertama berupa selimut dan tikar sangat bermanfaat bagi para korban, karena dengan cuaca penghujan ini selimut salah satu paling dibutuhkan.

BACA JUGA  Remaja Putus Sekolah di Bukittinggi Ditangkap Warga Curi Kotak Amal, Ibunya Sempat Pingsan

“Bantuan makanan juga akan menjadi target pemberian MDNG. Tapi yang paling dibutuhkan saat ini adalah selimut agar para korban tidak kedinginan,” ucapnya.

Yeni mengatakan, diantaranya pemberian bantuan selimut dan tikar kepada korban, diberikan untuk korban banjir di Kecamatan Ampek Angket, Kabupaten Agam.

“Alhamdulillah bantuan tersebut langsung kami dan pengurus MDNG menyerahkan. Hadir saat penyerahan tersebut Bapak Dinas Sosial Kabupaten Agam,” tuturnya.

Dikatakan, batuan yang diserahkan tersebut berasal dari para perantau-perantau Minang se Dunia.

“Para perantau Minang se Dunia sangat peduli akan derita yang dialami para korban bencana alam yang terjadi di Sumbar,” sebut Yeni.

Yeni berharap, bagi korban terdampak langsung, agar sabar dan tabah dalam menghadapi cobaan ini.

BACA JUGA  Salurkan Hak Pilih, Gubernur dan Wagub Sumbar Minta Masyarakat Jaga Kondusivitas Pascapencoblosan

Yeni mengucapkan terimakasih ke seluruh donatur, dan perantau minang se dunia, karena sudah peduli kepada para korban terdampak bencana alam yang terjadi di Sumbar.

Diketahui, hujan lebat memicu banjir bandang dan lahar di Sumatera Barat (Sumbar) pada Sabtu malam (11/5/2024), telah menewaskan puluhan orang.

Bencana banjir terjadi di Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, dan Kota Padang Panjang.

Untuk Kabupaten Agam, hujan deras bahkan menyebabkan air sungai yang berhulu di Gunung Marapi meluap, sehingga tercipta aliran di jalur baru, yang membawa batu-batu besar dari gunung berapi ke permukiman warga di sekitarnya. (*/aul)

Comment