OlahragaPeristiwa

Soal Dana Kejuaraan Gulat Rp 500 Juta, Andre: Koordinasi Dana Tanggungjawab Ilmarizal

99
×

Soal Dana Kejuaraan Gulat Rp 500 Juta, Andre: Koordinasi Dana Tanggungjawab Ilmarizal

Sebarkan artikel ini

PADANG-Gonjang ganjing menyangkut dana kejuaraan gulat berlevel internasional sebesar Rp500 juta, menurut Ketua PGSI Kota Padang, Andre Algamar yang menegaskan tidak mengetahui seluk beluk pengambilan dana kejuaraan gulat sebesar Rp 500 juta tersebut. Namun, menyangkut dana ratusan juta tersebut di bawah koordinasi Ilmarizal selaku sekretaris panitia.
“Saya tidak mengetahui kalau ada dana panitia sebesar Rp 500 juta, sebab tidak pernah masuk ke dalam rekening panitia. Jadi saya mengetahuinya setelah adanya postingan anggota DPRD Padang, Budi Syahrial di media sosial,” ungkap Andre Algamar, selaku Ketua Panitia Kejuaraan Gulat Internasional, Rabu (25/8)
Dikatakan Andre, kejuaraan yang mengundang pegulat manca negara digelar bulan April 2020, namun karena pandemi Covid-19 ivent tersebut gagal dilaksanakan.”Padahal persiapan sudah mencapai 85 persen. “Sedangkan tiket untuk wasit serta paspor peserta sudah kita kirim. Namun karena Covid-19 kejuaraan tersebut batal dilaksanakan,” ujar Kadis Perdagangan Kota Padang itu.
Heboh melalui media sosial, panitia pelaksana kejuaraan gulat sudah mengambil dana sebesar Rp 500 juta. Namun dikonfirmasikan ke Ketua PGSI, Andre Algamar mengatakan, tidak pernah mengambil dana ratusan juta tersebut. Bahkan, dana itu tidak pernah masuk ke rekening panitia. Lalu siapa yang mengembat dana ratusan juta rupiah tersebut? “Sebaiknya tanyakan saja kepada sekretaris panitia Ilmarizal, sebab semua urusan uang dia yang mengkoordinir,” jelas Andre.
Dikatakan Andre, kapanitiaan kejuaraan gulat internasional itu sudah terbentuk yang ia ketuai sendiri Sekretaris Ilmarizal. Namun, Andre lupa nama bendahara panitianya. Dan ia mengakui, memang telah ada pengeluaran untuk kegiatan kepanitiaan yang menyangkut biaya ATK, biaya akomodasi rapat, medali, baju kaos panitia, akomasi rapat.
Jika dikalakulasikasikan pengeluaran mungkin hanya sekitar puluhan juta. Kejuaraan Gulat Internasional sedianya dilaksanakan 8 hingga 13 April 2020. Bahkan, persiapan kejuaraan sudah mencapai 85 persen, karena kejuaraan tinggal dua minggu lagi. Kegiatan direncanakan selama seminggu
Selain itu surat PB PGSI sudah keluar. Undangan sudah ditebar termasuk penugasan wasit dan juri sudah jelas semua. Wasit dari luar negeri sudah dikirimkan undangannya seperti dari Thailand.
Namun, Maret bencana non alam Covid -19, melanda negeri ini sehingga tak bisa dilaksnakan. Maka dengan sendirnya, dana Silpa kegiatan tentu dengan otomatis kembali ke KONI Padang.
Sementara itu, anggota DPRD Padang Budi Syahrial SH bakal menindaklanjuti dugaan pencairan dana fiktif tersebut. Sebagai lembaga pengawasan bakal membahas dengan teman-teman Komisi IV.
“Kami tunggu kawan kawan dari Komisi IV yang membidangi Dispora dan KONI Padang., untuk memanggil KONI Padang hearing mempertanyakan penggunaan dan laporan dana tersebut,” tulis Budi Syahrial SH, anggota Komisi I DPRD Padang.
Kabarnya, santer isu dana KONI Kota Padang tahun 2019-2020 untuk pelaksanaan kejuaraan Gulat Internasional dicairkan dana sebesar Rp500 juta, tapi kenapa kegiatannya tidak ada laporan kejuaraannya.
Katanya, alek kejuaraan Gulat tersebut gagal dilaksanakan karena terkendala virus Covid-19 melanda negeri ini. Tapi kenapan dana APBD yang pergunakan tersebut lenyap begitu saja seperti batu dilemparkan ke lubuk. Sehingga habis begitu saja.
“Jika kejuaraan itu tidak jadi dihelat, tentu ada sisa lebih penggunaan anggarannya (Silpa) dana APBD di KONI Kota Padang tersbut. Ya tidak bisa habis begitu saja. Karena tidak ada pengeluaran dana untuk honor wasit juri dan biaya sewa lapangan dan lainnya,” tulis Budi. (rjk)

BACA JUGA  Mahasiswa dan Dosen Diduga Gay Digerebek Warga di Padang

Comment