“Saya juga harus memenuhi biaya sekolah cucu saya, minimal setiap hari Rp10 ribu. Karena cukup jauh dari rumah. Kadang kalau ada yang bermurah hati menumpang ke rumah, tidak perlu bayar ojek, ada hemat sedikit,”ujarnya.
Dengan bantuan bedah rumah ini, Eni sudah cukup bersyukur. Rumah yang ditempati sudah layak huni. Kini dia hanya memikirkan untuk kebutuhan hari-hari.
Latsitadarnus
Sebelumnya, Sumbar menjadi tuan rumah pelaksanaan Latsitardanus. Kegiatan itu melibatkan sebanyak 1.300 siswa dari terdiri atas Taruna Akademi TNI, Taruna Akademi Kepolisian (AKPOL), Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Taruna Politeknik Siber dan Sandi Negara (PSSN) melaksanakan kegiatan sosialisasi, penyuluhan, serta promosi sekolah kedinasan.
Di Kota Solok, selain membedah Kelurahan Tanah Garam, bedah rumah juga dilakukan di Kelurahan Nan Balimo, Kecamatan Tanjung Harapan.
Bedah rumah sendiri dilakukan oleh anggota Latsitardanus XLIII/2023 Yontarlat 4/ Kijang. Selain program bedah rumah, 309 peserta Latsitardanus XLIII juga melakukan kegiatan pengecatan pinggiran Sungai Batang Lembang, Kecamatan Tanjung Harapan, Kota Solok, agar terlihat lebih indah dan rapi.
Selama kegiatan Latsitardanus XLIII di Kota Solok, para peserta Latsitardanus XLIII juga membangun tugu di di Simpang Lima Jalan Lingkar Utara, Kelurahan Laing, Kota Solok.
Tugu Latsitarda XLIII ini dibangun dengan bentuk lima pilar yang melambangkan pancasila, dengan ukuran tinggi kurang lebih 3,5 meter.(Bdr)
Comment