Kepala BI Sumbar, Wahyu Purnama A menjelaskan, Sumbar termasuk daerah yang turut menyumbang kenaikan inflasi secara nasional.
Kondisi ini juga dibarengi fakta bahwa saat ini sejmlah provinsi juga terkena dampak badai el nino.
“Kenaikan inflasi sendiri didorong oleh terjadinya kenaikan harga pangan, sebagai dampak keterbatasan pasokan akibat cuaca eksrim karena el nino. Ditambah lagi, tarif transportasi yang tinggi sehingga menimbulkan kenaikan harga barang kebutuhan,” sebut Wahyu.
Untuk itu, diperlukan kolaborasi intensif TPID. Terutama pelaksanan komitmen terkait penguatan ketahanan pangan.
“Berdasarkan tren komoditas yang mengalami inflansi, itu terutama sekali cabe merah, bawang merah, daging ayam ras, telur ayam ras, dan jengkol menjelang Nataru di Sumbar. Kita berharap seluruh anggota TPID Sumbar mampu mengantisipasi berbagai risiko kenaikan ini,”tutupnya.(Bdr)
Comment