PADANG – Jembatan Kayu Gadang, Sikabu Padang Pariaman senilai Rp25 miliar roboh Minggu (7/5/2023) malam. Akibatnya akses menghubungkan Lubuk Alung dengan Sikabu, Padang Pariaman terputus.
Diketahui Jembatan Kayu Gadang di Sikabu ini dibangun dengan sistem beton pra tegang, yang pengerjaannya dimulai April 2020 dengan panjang 100 meter dan lebar tujuh meter oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Jembatan ini merupakan akses utama menuju Stadion Utama Sumbar. Pembangunannya menggunakan dana hibah dari BNPB senilai Rp25 miliar.
“Benar ada informasinya ambruk. Karena pondasinya tergerus air, karena debit air tinggi,”sebut Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Arri Yuswandi dihubungi media, Senin (8/5/2023).

Dikatakannya, ada dua jembatan yang rubuh akibat banjir yang melanda sejumlah wilayah di Sumbar. Selain itu juga ada jembatan di Sicincin yang putus akibat banjir.
Arry sendiri juga kurang tahu persis jembatan yang rusak tersebut dibangun oleh BNPB atau bukan. “Belum ada informasi pada saya jembatan itu dibangun BNPB,”sebutnya.
Untuk itu saat ini pihaknya sedang melakukan pendataan saja. Karena jembatan itu sudah tidak bisa dilalui lagi.
Walinagari Lubuk Alung Hilman H menjelaskan, pihaknya sudah mengetahui kondisi yang terjadi.
Untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan, warga secara sukarela sudah memasang tanda bahaya sebelum jembatan.
Seperti diketahui, jembatan indah dan megah yang berada di sisi jalur pembangunan jalan tol KM 13 itu, diresmikan pada Agustus 2021 lalu, tak cukup dua tahun. Kini kondisi sebagian jembatan ambruk dan tak bisa dilewati.(Bdr)
Comment