PADANG – Sejumlah orang tua murid di Kota Padang kecewa, baru dua hari diberlakukan sekolah tatap muka, Kota Padang kembali level 4 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Mikro (PPKM).
Akibatnya, anak sekolah menempuh pendidikan dalam jaringan (daring) kembali. Padahal, orang tua murid mulai lega dengan belajar tatap muka meski ada pembagian shift.
“Kenapa Level 4 lagi, anak-anak susah belajar di rumah. Sekarang anak-anak sudah malas ke sekolah karena terbiasa main di rumah, bersyukur kemarin sudah tatap muka. Tapi sudah daring lagi,” kata Dewi warga Ampang, yang anaknya masih kelas 2 SD.
Menurutnya, untuk anak SD, susah sekali mengajarnya di rumah. Mereka cenderung kurang serius belajar jika dengan ibunya.
“Kalau di rumah anak-anak susah serius,”ujarnya.
Diakuinya, mendapatkan informasi sekolah kembali daring dirinya kecewa. Karena harus mengajar anak di rumah lagi.
“Sudah buat surat pernyataan segala di atas materai 10.000, baru dua hari sudah daring lagi,”pungkasnya.
Walikota Padang Hendri Septa akhirnya mengeluarkan surat edaran terkait kembali belajar daring. Surat dengan nomor Nomor: 421.1/6985/Dikbud/Dikdas.01/2021 berisikan, Menindaklanjuti Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 48 Tahun 2021 Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4, Level 3, Level 2, Dan Level 1 Serta Mengoptimalkan Posko Penanganan Corona Virus Disease 2019 Di Tingkat Desa Dan Kelurahan.
Untuk Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019 Di Wilayah Sumatera, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Dan Papua, dapat disampaikan
sebagai berikut:
1. Terhitung mulai tanggal 6 Oktober sampai dengan tanggal 18 Oktober 2021 Kegiatan
pembelajaran tatap muka dilakukan secara daring/online.
2. Jika siswa mengalami kesulitan belajar selama pembelajaran Daring/Online, sekolah bisa melayani siswa untuk hadir di sekolah dalam rangka pelayanan konsultasi/bimbingaan belajar, dalam hal ini sekolah mengatur jadwal pertemuan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
3. Dalam hal pembelajaran tatap muka kembali dilaksanakan maka:
a. Sekolah harus mempersiapkan sarana dan prasarana protokol kesehatan;
b. Melakukan vaksinasi kepada siswa yang sudah berusia 12 tahun;
c. Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang belum divaksin agar dapat melaksanakan
vaksinasi.
d. Berkoordinasi dengan Puskesmas terdekat untuk pelaksanaan vaksinasi. (Bdr)
Comment