PADANG – Peredaran gelap narkoba makin membahayakan, bahkan tidak ada satu desa di Indonesia luput dari peredaran narkoba. Untuk itu diperlukan kolaborasi seluruh elemen masyarakat memberantas penyalahgunaan narkoba.
Demikian disampaikan, Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumbar, Brigjen Pol. Khasril Arifin. Hal itu disampaikannya pada sosialisasi narkoba oleh BNNP dan penyaluran bantuan perbaikan rumah rehabilitasi narkoba serta penyerahan bantuan sembako gratis di Kelurahan Olo, Kecamatan Padang Barat, Kamis (17/10/2019).
Kegiatan itu terselenggara atas sinergisitas antara BUMN Hadir Untuk Negeri (BHUN) bersama BNNP Sumbar. Kelurahan Olo dinilai memiliki penggiat anti narkoba yang cukup aktif di Kota Padang.
“Jadi target kita bagaimana menekan angka penyalahguna narkoba dari satu kelurahan ke kelurahan lain. Sehingga nanti penyalahguna narkoba tidak ada lagi di Kota Padang dan Sumbar umumnya,”sebutnya.
Menurutnya, keberadaan penggiat itu sangat membantu kinerja BNN. Karena BNN secara nasional juga mengalami kekurangan tenaga. BNN baru ada pada 170 daerah dari 570 kabupaten/kota.
Ditambah lagi dengan keterbatasan sumber daya manusia (SDM) masing-masing BNN. Sementara pola peredaran narkoba makin canggih.
“Makanya kita butuh sinergi, agar peredaran gelap narkoba dapat ditekan.
Menurutnya untuk memberantas narkoba itu menghadapi banyak tantangan. Tidak hanya upaya peredaran gelap yang masif, tapi ditambah dengan kelakuan oknum petugas yang ikut bermain.
“Saya tahu, ada oknum petugas yang bermain. Tapi ini tantangan kita bagaimana dapat memberantasnya,”ulasnya.
Untuk itu, Khasril berharap dukungan semua elemen masyarakat dalam memberantas narkoba. Karena dampaknya tidak sepele, tapi bisa menghilangan anak bangsa dalam dua generasi.
Sementara, Pelakhar VP divre II Manager Sarana Maruchan PT KAI mengatakan sinerga BHUN dan BNNP tersebut upaya menekan angka penyalahgunaan narkoba di sumbar.
Dalam kesempatan itu, program BHUN memberikan rumah rehabilitas rumah narkoba. Selain itu menyerahkan sembako gratis sebanyak 150 paket dengan nilai Rp150 ribu/paket.
“Dalam BHUN ini melibatkan PT KAI dan PT Semen Padang, Perusahaan Pengelolaan Aset. Total bantuannya Rp50 juta. Ini juga bagian dari rangkaian, sebelumnya bantuan MCK, seribu Alquran dan Sembako murah,”katanya.
Camat Padang Barat, Eri Sanjaya berharap kegiatan-kegiatan tersebut banyak dilakukan di Padang Barat. Dengan itu dapat menekan angka penyalahguna narkoba.
“Saya harap dukungan dari semuanya pihak, bagaimana kegiatan ini banyak dilakukan disini,”katanya. (Bdr)
Comment