Peristiwa

Datangi Pedagang, Gubernur Mahyeldi Minta Lapak di Jembatan Kelok Sembilan Dibongkar

226
×

Datangi Pedagang, Gubernur Mahyeldi Minta Lapak di Jembatan Kelok Sembilan Dibongkar

Sebarkan artikel ini
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah menertibkan sejumlah pedagang yang nekat berjualan di atas Jembatan Kelok 9 di Kabupaten Limapuluh Kota, Rabu (4/6/2025).

LIMAPULUH KOTA – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah menertibkan sejumlah pedagang yang nekat berjualan di atas Jembatan Kelok 9 di Kabupaten Limapuluh Kota, Rabu (4/6/2025). Aksi spontan itu, dilakukan Gubernur setelah melihat langsung adanya aktivitas jual beli yang terjadi di badan jembatan yang menjadi salah satu ikon infrastruktur Sumbar itu.

Gubernur Mahyeldi mengaku sangat menyayangkan kejadian ini. Menurutnya, berjualan di atas jembatan tidak hanya mengganggu kelancaran arus lalu lintas dan berbahaya bagi keselamatan, tapi juga bisa merusak struktur jembatan.

“Bapak/Ibu jangan berjualan di sini, itu sudah ada tanda larangan. Ayo, segera pindah jangan di sini, saya minta bangunan ini segera dibongkar. Ini berbahaya, mohon Bapak/Ibu paham ya,” tegas Mahyeldi kepada para pedagang.

Baca Juga:  Temui Pengunjuk Rasa di Masjid Raya Sumbar, Gubernur Mahyeldi Janjikan Keamanan dan Keadilan

Menurut Mahyeldi, Pemerintah Provinsi bersama pemerintah daerah setempat sebenarnya telah berulang kali mengingatkan kepada para pedagang agar tidak berjualan di area tersebut. Bahkan, papan peringatan sebagai tanda larangan berjualan juga telah dipasang di sejumlah titik di sekitar jembatan.

“Ini bukan larangan tanpa alasan. Selain membahayakan pengguna jalan, jembatan ini adalah aset strategis dan kebanggaan kita semua. Jangan sampai karena ketidaktertiban, aset kita rusak. Membangun ini tidak mudah, masak menjaga saja kita tidak bisa,” kata Mahyeldi.

Gubernur juga menginstruksikan kepada dinas terkait baik di tingkat provinsi maupun kabupaten agar meningkatkan pengawasan dan melakukan penertiban secara berkala di area Kelok 9. Jika tidak demikian, perilaku semacam ini akan semakin sulit dikendalikan.

Baca Juga:  Gubernur Mahyeldi Bertakziah Kerumah Duka Alm. Ali Mukhni

Beruntung tidak ada ketegangan fisik yang terjadi dalam aksi penertiban tersebut. Para pedagang mengaku bersedia untuk mengikuti arahan Gubernur dan berjanji akan segera membongkar lapaknya secara mandiri.

Diketahui, Jembatan Kelok 9 merupakan bagian dari jalur strategis penghubung Sumbar–Riau yang ramai dilintasi kendaraan setiap harinya. Kehadiran pedagang di atas jembatan dinilai sangat berisiko terhadap keselamatan dan kelestarian konstruksi jembatan yang rampung dibangun pada 2013 lalu itu. (Bdr)