Peristiwa

Padang Gelar Simulasi Tsunami Terbesar di Indonesia, Libatkan Ratusan Ribu Warga

87
×

Padang Gelar Simulasi Tsunami Terbesar di Indonesia, Libatkan Ratusan Ribu Warga

Sebarkan artikel ini
Ratusan ribu warga Kota Padang mengikuti Padang Tsunami Drill 2025 yang digelar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, Rabu pagi (5/11/2025). Ist

PADANG – Ratusan ribu warga Kota Padang mengikuti Padang Tsunami Drill 2025 yang digelar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, Rabu pagi (5/11/2025). Simulasi berlangsung pukul 10.00–11.00 WIB dengan skenario gempa bumi berpotensi tsunami akibat aktivitas megathrust Mentawai.

Wali Kota Padang Fadly Amran menyampaikan kegiatan ini diikuti masyarakat dari delapan kecamatan dan 55 kelurahan yang tergolong rawan bencana. Latihan melibatkan unsur pemerintahan, BUMN, BUMD, pelajar, serta ribuan warga.

“Berdasarkan pantauan kami, kegiatan ini sangat ramai. Di seluruh Kota Padang, mulai dari Bungus Teluk Kabung hingga Pasar Raya, Sawahan, dan Koto Tangah, pelaksanaannya berjalan baik dan sukses meski diguyur hujan. Kita menargetkan Padang Tsunami Drill 2025 menjadi yang terbesar di Indonesia,” ujar Fadly Amran di pelataran parkir Hotel Santika, salah satu titik evakuasi sementara.

Baca Juga:  Mulai Februari 2023, Siswa SMP di Kota Padang Belajar Full Day Lima Hari dalam Seminggu

Fadly menegaskan pentingnya latihan ini untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi potensi tsunami. Ia menilai masyarakat harus memahami arah evakuasi saat gempa terjadi.

“Seluruh titik kumpul telah tersosialisasikan dengan baik. Kami sudah membagikan 55 denah lokasi evakuasi di kelurahan rawan tsunami. Selain shelter pemerintah, masjid, sekolah, dan kantor pemerintahan tahan gempa bisa dijadikan tempat evakuasi sementara,” jelas Fadly Amran.

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Padang Panjang Suaidi Ahadi menjelaskan jika sumber tsunami berasal dari zona megathrust, maka pesisir Sumatera Barat memiliki waktu emas 20–30 menit, sedangkan Kepulauan Mentawai hanya sekitar 10 menit.

“Latihan ini penting untuk melatih kesiapsiagaan dan kecepatan respon masyarakat, baik dalam mengenali gejala alam, memahami sistem peringatan dini, maupun melakukan evakuasi mandiri,” ujar Suaidi Ahadi.

Baca Juga:  Buku Hijau Nasrul Abit: Catatan tentang Harapan Masyarakat Sumbar

Ia menambahkan simulasi menggunakan pemodelan gempa Nias Selatan. Berdasarkan skenario itu, ketinggian tsunami yang mencapai pesisir Kota Padang diperkirakan maksimal lima meter, dengan gelombang sisa menjalar ke wilayah tengah kota sekitar 20 sentimeter.

“Dipilihnya Hotel Santika karena dalam skenario gempa Nias Selatan, tinggi tsunami di Kota Padang hanya sekitar lima meter, sehingga lokasi ini masih aman. Namun jika kejadian sebenarnya terjadi, BMKG akan membuat skenario sesuai kondisi aktual,” tambah Suaidi Ahadi.

Kapolda Sumbar Gatot Tri Suryanta, Wadankodaeral II Laksamana Pertama TNI Mulyadi, perwakilan BNPB, Forkopimda Sumbar dan Kota Padang, serta sejumlah organisasi kebencanaan turut hadir memantau pelaksanaan Padang Tsunami Drill 2025.(bdr)