Peristiwa

Gunung Marapi Erupsi, Kolom Abu Capai 800 Meter: Ini Imbauan Resmi untuk Masyarakat

19
×

Gunung Marapi Erupsi, Kolom Abu Capai 800 Meter: Ini Imbauan Resmi untuk Masyarakat

Sebarkan artikel ini
Gunung Marapi mengalami erupsi pada Jumat, 25 April 2025, dengan kolom abu mencapai 800 meter. Petugas Pos Pengamatan mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.

PADANG – Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali mengalami erupsi pada Jumat, 25 April 2025, pukul 15.13 WIB. Peristiwa ini menyebabkan kolom letusan mencapai sekitar 800 meter di atas puncak, atau setara dengan 3.691 meter di atas permukaan laut.

Petugas Pos Pengamatan Gunungapi Marapi di Bukittinggi, Ahmad Rifandi, menyampaikan bahwa kolom abu terpantau berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan mengarah ke utara.

“Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30,9 mm dan durasi sekitar 40 detik,” kata Petugas Pos Pengamatan Gunungapi Marapi di Bukittinggi, Ahmad Rifandi dalam keterangannya.

Berdasarkan pengamatan tersebut, Ahmad Rifandi mengimbau masyarakat untuk tidak memasuki wilayah dalam radius tiga kilometer dari pusat aktivitas, yakni Kawah Verbeek.

Baca Juga:  Covid-19 Belum Melandai, Persediaan APD Sumbar sudah Menipis

“Kegiatan pendakian dan kunjungan wisatawan untuk sementara waktu dilarang demi keselamatan,” ujarnya.

Selain itu, masyarakat yang tinggal di sekitar lembah, bantaran, atau aliran sungai berhulu di puncak Gunung Marapi diminta waspada terhadap potensi bahaya lahar, terutama saat musim hujan berlangsung.

Dalam situasi hujan abu, Ahmad Rifandi mengingatkan masyarakat untuk menggunakan masker guna melindungi saluran pernapasan dari gangguan infeksi seperti ISPA.

“Penting untuk memakai masker jika ada sebaran abu vulkanik di lingkungan sekitar,” tambahnya.

Seluruh pihak juga diimbau menjaga ketenangan dan tidak menyebarkan berita bohong terkait aktivitas Gunung Marapi. Masyarakat dianjurkan mengikuti arahan resmi dari pemerintah daerah setempat.

Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam diminta untuk terus berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) atau Pos Pengamatan Gunung Marapi di Bukittinggi. Hal ini untuk memastikan informasi yang diterima masyarakat tetap akurat dan terkini.

Baca Juga:  Ayah Korban Kerusahan Wamena Terisak-isak Bertemu Nasrul Abit

Untuk perkembangan aktivitas Gunung Marapi, masyarakat dapat mengakses informasi resmi melalui website Badan Geologi, website PVMBG, Magma Indonesia, aplikasi Magma Indonesia di Google Playstore, atau melalui media sosial PVMBG. (Bdr)