Oleh : Tari Intania Fahira
Program Studi Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas
Ernest Hemingway adalah seorang penulis Amerika yang sangat terkenal sampai ke mancanegara. Ia lahir di Oak Park, Illinois pada tanggal 21 Juli 1899 dan terkenal sebagai salah satu penulis yang karyanya sederhana namun memberikan makna yang penting. Banyak karya yang dihasilkan oleh Hemingway selalu menggambarkan kehidupan manusia yang sangat nyata dan realistis.
Beberapa karya Hemingway yang sangat terkenal adalah The Old Man and The Sea. Karya tersebut mengisahkan tentang seorang nelayan tua yang bernama Santiago yang kesulitan menangkap ikan raksasa di laut lepas. Melalui kisah ini, hemingway mengajari pembaca tentang perjuangan, ketekunan, dan tekad untuk tidak mudah putus asa.
Karyanya telah memenangkan hadiah Pulitzer pada tahun 1953 dan dikenal sebagai karya novelis Hemingway sepanjang masa. Selain karya The Old Man and The Sea ini, Hemingway juga menulis beberapa karya lain yang tak kalah terkenal dan juga sangat berpengaruh, seperti A Farewell to Arms dan juga For Whom the Bell Tolls. Hemingway sering menggambarkan perang, masyarakat, dan kehidupan yang keras dalam karya-karyanya.
Satu-satu ciri khas Hemingway dari yang lainnya adalah pemilihan kata yang pendek dan ringkas. Dia tidak menyukai kata-kata yang berlebihan dan oleh karena itu, ceritanya mudah dipahami oleh pembaca, sementara juga memiliki pesan dalam. Gaya penulisan ini dinamakan “teori gunung es”, di mana bagi Hemingway memberi sedikit informasi “sempalan” tetapi di lain sisi, ada makna yang lebih dalam.
Pada tahun 1954, Hemingway dianugerahi hadiah Nobel dalam bidang Sastra atas karya-karya yang sangat penting. Namun, meskipun suksesnya dan kehidupan yang suka petualangan, Hemingway memiliki begitu banyak masalah pribadi yang menyebabkan dia meninggal dunia pada tahun 1961. Ernest Hemingway akan tetap menjadi seorang penulis hebat, yang mencapai esensi kehidupan dalam gaya penulisan yang keras padat, sederhana tetapi kuat.
Indah, salah satu mahasiswa Universitas Andalas mengatakan, “bagi saya, karya Ernest Hemingway sederhana namun penuh makna mendalam. Gaya penulisannya yang pendek dan ringkas memberikan nuansa otentik. Pada cerita The Old man and The Sea merupakan salah satu karya favorit saya karena menggambarkan perjuangan hidup dengan sangat mendalam.”
Viola, salah satu mahasiswa lainnya, menilai cara Hemingway menggambarkan karakter didalam novelnya, “saya belajar banyak dari teknik menulisnya, terutama bagaimana mengekspresikan emosi tanpa terlalu ketara” lanjutnya, “Misalnya dalam A Farewell to Arms, ia mengungkapkan perasaan cinta dan kehilangan dengan sangat halus, namun tetap menyentuh hati pembaca.”
Sama halnya dengan kedua nara sumber diatas, Roza juga menambahkan pendapatnya setelah membaca salah satu karya dari Hemingway. Katanya “saya selalu terkesan dengan bagaimana Hemingway mampu menceritakan kisah kehidupannya yang sulit dengan begitu ringkas. Menurut saya, inilah yang membuat karyanya berkaitan pada saat sekarang ini”. Lanjutnya, “karya hemingway yang berjudul For Whom the Bells Tolls merupakan salah satu buku yang meninggalkan kesan mendalam pada penggambaran perang dan kemanusiaan”.
Ernest Hemingway akan terus dikenang sebagai penulis yang sederhana melalui karya-karyanya yang memiliki makna mendalam. Gaya penulisannya yang selalu menggambarkan perjuangan, kerja keras, dan juga kemanusiaan, sudah menjadikannya menjadi salah satu penulis yang sangat terkenal sepanjang masa. Hemingway mewariskan makna mendalam pada karya-karyanya yang menginspirasi pembaca hingga saat sekarang ini.(*)
Comment