Oleh: Dimas Rhamadhani Prasetyo
Prodi Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas
Australia adalah negara yang indah dengan begitu banyak nya tempat yang menakjubkan. Dari pegunungan yang terjal hingga pantai yang segar, Australia menawarkan pengalaman yang unik dan tak terlupakan. “My Country”, sebuah puisi yang dibuat oleh Dorothea Mackellar, menggambarkan berbagai tempat dan hal yang ia cintai dari tanah air nya. Meskipun sudah ditulis di awal abad ke-20, pesona puisinya tetap terasa hingga kini, mendeskripsikan cinta yang mendalam akan Australia.
Kata-kata Dorothea dalam puisi tersebut membuat para pembacanya meraa kagum dan membuat mereka menjadi lebih menghargai keindahan alam Australia. Melalui deskripsi yang cukup sederhana namun kuat, Dorothea berhasil menggambarkan beragam pemandangan alam Australia. Setiap bait dari puisi nya memberikan rasa kagum dan membuat para pembacanya untuk menghargai kekayaan alam yang ada di sekitarnya.
Setelah membaca dan memahami puisi “My Country”, saya merasa sangat tersentuh oleh keindahan kata-kata dan pesan yang terkandung di dalamnya. Saya merasa bahwa puisi ini membuat saya menjadi lebih menghargai lingkungan dan ingin menjaga alam agar tetap indah. Menurut saya, puisi ini tidak hanya untuk orang Australia, tapi juga bisa menjadi inspirasi bagi semua orang. Pesan cinta yang disampaikan Dorothea ini dapat diterapkan di mana saja.
Ade Kurnia Illahi, yang juga merupakan mahasiswa Universitas Andalas, berpendapat bahwa puisi ini lebih dari sekedar deskripsi alam, namun juga mencerminkan rasa cinta tanah air. Menurut Ade, Dorothea menunjukan bahwa meskipun tanah Australia bisa keras, ada cinta dan kebanggaan yang kuat di dalam nya. “Melalui bahasa yang kaya, saya bisa merasakan emosi yang Dorothea rasakan terhadap negara nya, Australia.” ucap Ade. Bagi Ade, puisi ini juga merupakan sebuah penghormatan terhadap tanah air sang penulis.
Abdurrahman Hafizh, seorang mahasiswa Universitas Andalas, juga berpendapat bahwa puisi ini mudah dimengerti karena banyak bicara tentang alam. “Aku suka pas bagian yang menceritakan keindahan gunung sama sungai.” kata Hafizh. Menurut Hafizh, puisi ini mengajarkan bahwa setiap orang bisa benar-benar sangat mencintai negara mereka, tidak hanya soal budaya atau sejarah, tapi juga tentang alam yang menjadi bagian dari sebuah bangsa
“Dorothea menggambarkan pemandangan alam Australia yang sangat beragam, dari padang rumput yang luas sampai hujan lebat yang membanjiri sungai-sungai.” ungkap Prima Prasetyo, seorang pencinta alam. Prima juga mengatakan bahwa kata-kata yang digunakan di dalam puisi ini menggugah rasa kagum akan keindahan alam. Baginya, puisi ini mengingatkannya betapa pentingnya merawat alam yang kita miliki, agar dapat terus menikmati keindahannya.
Melalui setiap baitnya, puisi “My Country” mengajak kita, para pembacanya, untuk lebih sadar akan keindahan alam dan turut serta dalam menjaga kelestariannya. Di saat kerusakan alam sering kali diabaikan, puisi ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa keindahan alam adalah hal berharga yang harus dijaga. Dengan pemahaman ini, semoga kita semakin sadar akan begitu pentingnya bagi kita untuk tetap dan terus berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan di sekitar kita. Dengan begitu, tak hanya kita, tapi juga generasi mendatang pun dapat terus menikmati indahnya alam yang tak ternilai harganya untuk selamanya.(*)
Comment