PADANG – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat Kembali menerima penghargaan tingkat nasional. Kali ini Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah menerima penghargaan Sebagai Kepala Daerah Pendukung Program Kota Layak Wakaf dari Kementerian Agama RI, di Auditorium H.M Rasidi Kemenag HM. Thamrin Selasa, 16 Juli 2024, Selasa (16/7).
“Alhamdulillah kita dinilai mampu menjadi pendukung Kota Layak Wakaf. Semoga ke depan di Sumbar, wakaf menjadi salah satu sumber untuk mengentaskan kemiskinan,”sebut Gubernur Mahyeldi di Padang.
Penerimaan penghargaan tersebut
diwakili Kepala Biro Kesra Setdaprov Sumbar, Al Amin, Sos,MM yang diserahlan Wakil Menteri Agama, H. Saiful Rahmat Dasuki, S.IP, M, Si.
Hanya dua Provinsi yang menerima penghargaan tersebut. Yakni Sumbar dan Aceh. Untuk kabupaten dab kota diterima, Kota Padang, Kab. Aceh Tengah, Kab. Siak, Kab. Wajo, Kab. Gunungkidul, Kota Tasikmalaya.
Wamenag Saiful Rahmat Dasuki, mengatakan program ini bertujuan untuk menggali potensi wakaf yg ada di Indonesia yang mencapai Rp400 teiliun dan baru bisa terealisasi Rp40 triliun, atau 10 persen.
“Selain itu, program ini juga untuk membantu pengentasan kemiskinan di Indonesia. Membantu anak yatim piatu dan modal usaha bgi UMKM,”katanya.
Pada kesempatan yg sama jga dilakukan kick off kolaborasi program pemberdayaan zakat dan wakaf 2024, Lebaran Yatim “Berbagi Cinta Berlimpah Berkah”.
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdaprov Sumbar, Al Amin mengatakan, penghargaan tersebut diberikan karena kota di Sumbar mendapatkan dukungan dari Gubernur dalam gerakan wakaf.
” Sumbar juga satu-satunya yang memiliki gerakan wakaf,” sebutnya.
Sementara itu Direktur Jenderal Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag) RI Prof. Kamaruddin Amin dalam kesempatan itu juga meluncurkan program Kota Wakaf untuk enam kabupaten/kota yang menerima penghargaan ini.
Ia menjelaskan Kota Wakaf merupakan bentuk program pemberdayaan, pengembangan, dan pengelolaan harta benda wakaf berbasis kewilayahan dengan mengikutsertakan Badan Wakaf Indonesia (BWI), pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat.
“Program kota wakaf merupakan program kolaborasi antara Kementerian Agama, BWI, BAZNAS dan Pemda serta stakeholder lainnya. Kita berharap kabupaten/kota yang dipilih sebagai pilot projek ini dapat menjadi pelopor dalam Gerakan Indonesia berwakaf ke depan,” katanya.(Adv)
Comment