BUKITTINGGI — Wali Kota Bukittinggi Erman Safar, mengintruksikan BPBD serta Dinas Damkar dan Penyelamatan Bukittinggi untuk ikut bergabung dengan tim evakuasi Agam.
“Hal ini dilakukan agar proses evakuasi berjalan cepat dan lancar,” ujar Erman Safar di Bukittinggi, Selasa (5/12/2023).
Untuk diketahui, pascaerupsi Gunung Marapi pada Minggu (3/12/2023), sekitar pukul 14.54 WIB, Pemko Bukittinggi langsung ikut berpartisipasi dengan tim penyelamat dari daerah lain.
Dari BPBD Bukittinggi, sedikitnya menerjunkan 8 personil guna ikut terlibat dalam penyelamatan pendaki Gunung Marapi, saat berada puncak gunung sewaktu erupsi terjadi.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala BPBD Kota Bukittinggi, Zulhendri yang mengatakan, ke-8 personil tersebut ikut terlibat dalam proses evakuasi para pendaki.
“Sejak Minggu (3/12/2023), pascaerupsi sampai Senin (4/12/2023), anggota BPDB kita ikut terlibat aktif,” paparnya.
Diketahui, Gunung Marapi setinggi 2.891 meter di atas permukaan laut ini, pada Minggu (3/12/2023), mengalami erupsi sekitar pukul 14:54 WIB.
Erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi sementara, lebih kurang 4 menit 41 detik.
Saat ini Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada) dengan rekomendasi.
Masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki pada radius 3 km dari kawah atau puncak. (ask)
Comment