BUKITTINGGI — Duduk sebagai anggota DPRD tidak lain adalah sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Untuk itu, apa yang diinginkan dan diharapkan masyarakat, merupakan kewajiban yang harus diperjuangkan anggota dewan agar bisa terealisasi.
Setidaknya demikianlah benang merah dapat ditarik dari percakapan wartawan dengan Anggota DPRD Kota Bukittinggi Periode 2019 – 2024, Ali Zarman, S HI., SH, Kamis (13/7/2023).
Ali Zarman saat acara reses perseorangan masa sidang III 2022 -2023 di daerah pemilihannya yakni Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh (ABTB) Bukittinggi, menegaskan, aspirasi masyarakat tidak hanya sekedar didengar, tetapi dikawal di tingkat pemerintahan supaya terwujud.
Reses digelar di Mesjid Jamik Aur Kuning Bukittinggi, Kamis (13/7/2023), anggota DPRD Ali Zarman yang dikenal dekat dengan masyarakat ini, menyampaikan sebanyak tiga misi dalam reses tersebut ke kemasyarkat
1. Merupakan silahturahmi dengan pemangku kepentingan (stakeholder,red) kelurahan, berjumpa sekaligus berbaur dengan masyarakat.
2. Juga dalam upaya menjemput aspirasi dari masyarakat Kelurahan Aur Kuning.
3. Menyampaikan apa apa yang telah dilakukan kepada masyarakat.
“Tadi sudah kita dengar beberapa aspirasi dari masyarakat yang disampaikan, baik dari segi pendididkan karakter yang sedang kita galakan, maupun terhadap lingkungan, misalnya drainase, ada sarana di Mesjid atau mushala,” ungkap Ali Zarman akrab dipanggil ustadz tersebut.
Ali Zarman menjelaskan bahwa pada 2022 di dana pokok pikirannya, ia sudah mengucurkan dana satu miliar untuk program sesuai permintaan dari masyarakat berupa hibah untuk merealisasikan aspirasi rakyat.
Diantaranya, sebut Ali Zarman telah disalurkan untuk melengkapi sarana dan prasarana PAUD dan TK di ABTB, sehingga sudah lengkap dan kelihatan bagus.
“Kemudian dalam dana Pokir saya itu juga untuk kegiatan kemasyarakatan, seperti bantuan bagi persatuan majelis taklim Kurai, bantuan tenda di setiap RW,” paparnya.
“Pokir juga dipergunakan dalam kegiatan sosial masyarakat, misalnya bantuan Mushalla ada sekitar Rp90 juta, kemudian pengecoran jalan gang lansek.
Ini pelaksanaan masa Reses sidang ke II untuk tahun 2022 kemaren,” ungkap ustadz Ali Zarman.
Ali Zarman mengharapkan kalau anggota DPRD dengan masyarakat jangan ada gate-nya, namun harus berbaur.
“Kita berharapa anggota DPRD dengan masyarakat berbaur, dan masyarakat harus tau, ini anggota DPRD nya, dan ini wakilnya tempat mereka dalam menyampaikan aspirasinya,” tuturnya.
“Masyarakat harus aktif, karena dialah yang tau apa yang di perlukan, apa yang dibutuhkan di lingkungannya, untuk disampaikan kepada kami anggota DPRD,” pinta ustadz Ali Zarman. (ask)
Comment