Hukum

Belum Sepekan Buka Penas Tani di Padang, Syahrul Yasin Limpo Ditetapkan KPK Jadi Tersangka

491
×

Belum Sepekan Buka Penas Tani di Padang, Syahrul Yasin Limpo Ditetapkan KPK Jadi Tersangka

Sebarkan artikel ini
Mentan Syahrul Yasin Limpo saat pembukaan Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) ke XVI tahun 2023 di Lanud Sutan Sjahrir Tabing, Padang Sabtu (10/6/2023).Ist

PADANG – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo ditetapkan menjadi tersangka di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Baru pekan kemarin menteri asal Makassar tersebut membuka iven terbesar Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) ke XVI tahun 2023 di Lapangan Udara, Sultan Sjahrir, Tabing Padang.

Pada pembukaan tersebut Syahrul menyembuat banyaka pesan presiden. Termasuk bagaimana petani harus mampu meningkatkan kesejahteraan petani.

Belum genap sepekan, ternyata Syahrul ditetap oleh KPK menjadi tersangka terkait salah satu kasus. KPK belum menyebutkan kasusnya apa.

Dikutip dari suara.com, Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Asep Guntur menyebut kasus dugaan korupsi yang menjerat Syahrul Yasin Limpo masih dalam proses penyelidikan.

BACA JUGA  Jelang Lebaran, Waspadai Peredaran Uang Palsu

“Saat ini masih proses lidik,” kata Asep dikonfirmasi pada Rabu (14/6/2023).

Asep mengaku belum dapat menjelaskan secara rinci soal kasus yang menjerat Mentan tersebut.

“Mohon maaf belum ada yang bisa kami sampaikan ya. Mohon bersabar,” ujarnya.

Sementara itu, sumber Suara.com di internal KPK meyebut, lembaga anti korupsi melakukan ekspose kasus korupsi yang melibatkan seorang menteri aktif.

“Memang kemarin ada ekspos, lalu hasilnya disebut menteri aktif jadi tersangka,” kata sumber Suara.com.

Sebelumnya pada Pekan KTNA XVI di Padang,
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyebutkan. Pemerintah mendorong petani dan nelayan tidak hanya mengandalkan APBN dalam permodalan. Namun juga dapat memanfaatkan dana perbankan seperti KUR.

BACA JUGA  GTD Bisnis dan HAM Sumbar Dikukuhkan, Jangan Ada Pelanggaran HAM di Lingkungan Kerja

Selama ini pertanian dan nelayan terbukti paling baik menggunakan KUR. Pada 2020 dari Rp55 triliun dana KUR terserap pada sektor pertanian, hanya 0,03 kredit macet.

Angka itu juga sejalan pada 2021, dari total Rp85 triliun KUR terserap di sektor pertanian, hanya 0,6 persen yang macet.

“Ini menunjukan sektor pertanian adalah yang terbaik dalam memanfaatkan dana KUR,”ujarnya.

Syahrul juga berpesan terhadap ancaman krisis pangan global. Meski Indonesia telah terbukti menjadi bantalan perekonomian ketika turbulensi perekonomian mendera dunia akibat covid-19.

Comment