Umum

Belasan Miliar APBD Telah Digelontorkan, Namun Bau Sampah Masih Menyengat 

126
×

Belasan Miliar APBD Telah Digelontorkan, Namun Bau Sampah Masih Menyengat 

Sebarkan artikel ini

BUKITTINGGI -Tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di belakang Pasar Atas Kota Bukittinggi resahkan warga. Pasalnya sampah yang belum diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Payakumbuh itu mengeluarkan bau busuk.

“Bau busuk tumpukan sampah di TPS itu benar – benar menyengat hidung. Bahkan baunya radius puluhan meter,” ujar H Efi, salah seorang warga kawasan Pasar Ateh kepada wartawan, Rabu siang (9/6/2021)

Pantauan media ini ke lokasi, tumpukan sampah di TPS tersebut tidak terisi penuh. Menandakan sebagian sampahnya sudah diangkut ke TPA Payakumbuh.

Pengusaha sukses itu pun merasa heran, padahal anggaran pengelolaan sampah yang dialokasikan Pemerintah Kota Bukittinggi dikabarkan mencapai belasan miliaran rupiah per tahun. Namun pengelolaan sampah belum maksimal.

BACA JUGA  Sempat Gonjang - ganjing, Akhirnya BB Dilantik Pimpin PWI Sumbar

“Anggaran yang dialokasikan cukup besar, tapi pengelolaan sampah masih menyisakan masalah,” katanya.

Ia katakan, bau busuk dari tumpukan sampah tersebut baru beberapa bulan belakangan ini.

“Sebelum kepemimpinan wali kota Erman Safar sekitar tiga bulan lalu, bau menyengat seperti itu tidak ada,” ungkapnya.

Gusrianto, salah seorang karyawan perusahaan kebersihan Pasar Atas yang bertugas membuang sampah ke TPS tersebut juga mengeluhkan bau busuk sampah itu. Ia mengungkapkan, meskipun TPS itu kosong setelah Isemua sampah diangkut truck Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bukittinggi, bau busuk masih tetap ada.

“Masih tetap berbau meskipun TPS kosong atau sampah sudah diangkut semua,” katanya.

Ditanya, apakah petugas DLH tidak pernah membersihkan TPS itu disaat sampah kosong, Gusrianto menjawab tidak pernah. Malahan perusahaan pengelola tempat ia bekerja yang berpartisipasi sesekali membersihkan TPS agar bau bisa hilang.

BACA JUGA  Rumah Terban Tergerus Luapan Sungai, Irwan Basir Santuni Wanita Tua

“Sebetulnya membersihkan atau melakukan penyemprotan agar TPS itu tidak berbau busuk kan DLH. Kami berpartipasi turut membersihkan karena tak tahan bau busuk saja,” ujarnya.

Kepala DLH Syafnir dikonfirmasi media ini mengakui adanya bau busuk di TPS dimaksud. Hanya saja, terkait pengangkutan sampah tidak tuntas di TPS belakang Pasar Atas itu karena volume sampah memang mengalami peningkatan. Ia katakan, sampah biasanya 110 ton per hari, kini sudah mencapai 127 ton per hari.

Comment