Olahraga

Iwan Samurai Tak Perlu Basa-basi, Tapi Butuh Dana Latihan

802
×

Iwan Samurai Tak Perlu Basa-basi, Tapi Butuh Dana Latihan

Sebarkan artikel ini

PADANG,-Atlet binaraga Sumbar Iwan Samurai mendadak mendapatkan kunjungan dari rombongan Ketua KONI Sumbar di tempat latihanya, kemarin. Namun, menurut atlet langganan emas PON ini, dia tak butuh basa basinya,, tapi membutuhkan dana latihan.

Kenapa begitu, karena ajang PON XX Papua 2021 hanya menyisakan tiga bulan lagi. Artinya, atlet butuh dukungan dana untuk kebutuhan asupan gizi dan suplemen guna menghadapi rutinitas latihan.

“Jika hanya dengan kunjungan membawa buah tangan berupa” duo lapik telur “, kayaknya seperti olok-olok saja. Disangka ada membawa dana, ternyata tidak,” tutur Iwan, saat dikunjungi punggawa KONI.

Tapi, banggakah atlet yang dikunjungi dengan modal telor tersebut.”Kalau sekadar telor sudah ada yang membantu setiap hari. Seandainya ketua KONI bawa amplop (dana-red) minimal isinya Rp 20 juta baru saya bangga tanda ada perhatian KONI sebagai pembina atlet berprestasi. Ini cuma telor sebanyak 48 butir,” ujar legenda Binaraga Sumbar ketawa terbahak-bahak, Rabu (9/6/2021).

BACA JUGA  Porwil XI Riau, Tim Sepakbola Sumbar Bidik Tiket Lolos PON 2024

Iwan mengakui, setiap hari ia membutuhkan dana latihan Rp250 ribu, untuk membeli menu asupan gizi, susu, vitamin dan suplemen lainya. Sehingga, setiap bulan ia membutuhkan dana sebesar Rp6 juta. Jika, hanya mereka datang dengan membawa telor, apakah bisa mendulang emas di PON nanti. Ini bukan memotivasi, tetapi sebaliknya, sementara PON sudah di depan mata.

Prestasi Iwan Samurai jangan ditanya lagi, dia dua kali PON mendulang medali emas buat Sumbar. Tapi apa yang dia dapatkan selama membela daerahnya, jadi ASN honor sudah kena PHK.”Saya sekarang lebih fokus ke usaha saja. Keluarga perlu biaya hidup yang harus dipenuhi,” ujar Iwan.

Lalu bagaimana persiapan menuju PON XX Papua, menurutnya dengan waktu tiga bulan mustahil meraih prestasi terbaik. Jangan medali emas, medali perunggu saja sulit mendapatkannya. ”Semua atlet tidak jauh beda dengan perasaan saya. Waktu tinggal tiga bulan sedangkan persiapan belum ada sama sekali,” ucap Iwan.

BACA JUGA  Turnamen Padang Open Dibuka KONI, Yusra: Bisa Pertahankan Juara Umum Porprov

Bahkan, Iwan secara jujur mengungkapkan, dia latihan hanya sekadar buat olahraga saja lagi. Sejak hak atlet dibayar satu bulan itu pun diberi separuh, langsung hilang motivasi latihan.” Ini bukan saya saja, boleh tanya pada semua atlet. Perasaanya tidak jauh beda dengan saya,” ujar peraih peringkat enam dunia binaraga tersebut.

Mantan peraih emas Sea Games tersebut melihat motivasi atlet Sumbar ikut PON Papua hanya sekadar pergi saja lagi. Penyebabnya, tak lain tidak adanya perhatian pengurus KONI menyangkut hak atlet.”Semua atlet sudah tahu, Ketua KONI sebelumnya sudah men SK kan hak atlet sejak bulan Januari 2021. Tapi kok dibayar sebulan itupun tidak penuh,” jelas Iwan.

Disinggung adanya bantuan telor, Iwan Samurai tertawa ngakak, . Apakah cukup dengan telor atlet memuji Ketua KONI. ”Kalau dikasih tentu kita terima dan hargai, bukan langsung memuji pula. Atlet memuji jika haknya dibayar penuh oleh Ketua KONI. Buat apa jadi ketua tapi tidak mampu memenuhi hak atlet. Namanya ketua kan bisa meminjam untuk kebutuhan atlet,” sebutnya.

BACA JUGA  Dibuka Gubernur Mahyeldi, Turnamen Sepakbola Gubernur Cup 2023 Resmi Ditabuh

Selain itu ratusan atlet PON Sumbar yang telah tergabung dalam Pelatprov PON Sumbar juga mengharapkan yang sama, yakni dana. Bahkan, atlet PON Sumbar yang berasal dari 25 cabang olahraga (Cabor) itu saat ini sangat kejelasan uang bulanan senilai Rp 4, 310 juta.

Sedangkan, atlet sudah masuk Pelatprov PON selama 4 bulan, dari Januari hingga April 2021. Sehingga atlet telah menjalani Pelatprov PON selama 4 bulan. Tapi hanya menerima sebulan uang bulanan Rp2, 7 juta. Dan itu sekadar kebutuhan lebaran atlet kemarin. Sehingga untuk latihan mereka atlet minus kembali.

Iwan Samurai juga heran Ketua KONI datang lalu berikan telor tapi tidak ada bicarakan bulanan atlet. Apakah cukup telor sebagai tanda perhatian dengan atlet? (rjk)

Comment