BUKITTINGGI — Sebanyak 20 penumpang bus PO Family BA 7983 DU nyaris tewas, setelah bus hilang kendali di Simpang Pendakian Kodok, Jorong Batang Palupuh, Kanagarian Koto Rantang Palupuh, Kabupaten Agam, Minggu ( 21/2/2021), sekitar pukul 16.00 WIB.
Beruntung, dalam insiden tersebut sopir bus membanting stir ke kiri, hingga bus oleng lalu rebah kuda. Jika sopir kurang cekatan, bus akan terjun ke jurang berkedalaman puluhan meter, di bagian kanan jalan.
Jika hal itu terjadi, sebanyak 20 orang penumpang dari arah Rao, Kabupaten Pasaman tujuan Bukittinggi, bakal tak satu pun selamat dari maut mengingat jurang yang cukup dalam tersebut.
Informasi didapatkan di tempat kejadian peristiwa (TKP). Saat tiba di pendakian kodok, sopir bus Rahmat Ramto (24) sudah berupaya merem bus. Namun sayang, usaha tersebut tak berhasil, bus terus melaju lalu rebah ke bagian kiri jalan.
“Saya sudah merem, tapi memang tidak bisa. Kalau saya ke kanan, bus bisa masuk jurang. Ke kiri banyak tebing kan, bus jatuh terguling di samping tebing,” ia menceritakan.
Semua penumpang di dalam bus selamat, tanpa mengalami cedera dan luka-luka. Hanya saja kejadian sangat menegangkan itu, membuat sejumlah penumpang mengalami shock.
Bunyi keras ditimbulkan akibat bus rebah ke aspal, sontak mengudang perhatian masyarakat di sekitar TKP. Warga bersama pengguna jalan lainnya, berusaha membantu penumpang yang berada di dalam bus.
Usai diselamatkan warga, semua para penumpang dibawa ke kedai terdekat. Mereka penumpang bus disuguhkan minum serta disarankan beristirahat untuk meredam keterkejutannya.
“Hampir sebagian penumpang bus, saat peristiwa terjadi tengah sedang beristirahat. Dapat dipastikan, mereka dalam keadaan tak sadar saat bus rebah,” ujar seorang penumpang bus SN (20).
Kecelakaan di simpang pendakian Kodok, menurut informasi masyarakat sudah sering terjadi. Hingga berita ini dinaikkan, kecelakaan tunggal tersebut sudah ditangani aparat berwajib. (amr)
Comment