JAKARTA – Tiga nagari di Sumatera Barat berhasil meraih penghargaan dalam gelaran Apresiasi Keterbukaan Informasi Publik Desa 2024 yang berlangsung di Hotel Pullman Jakarta, pada Jumat (29/11/2024). Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, mengungkapkan bahwa penghargaan tersebut merupakan hasil dari komitmen pemerintah daerah dalam memenuhi hak masyarakat atas keterbukaan informasi publik.
“Alhamdulillah, hari ini tiga nagari kita mendapatkan apresiasi keterbukaan informasi. Tentu saja, ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah Sumbar dalam mengimplementasikan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008, yang mengamanahkan pentingnya keterbukaan informasi publik,” ujar Mahyeldi di Jakarta.
Tiga nagari yang memperoleh penghargaan Keterbukaan Informasi Publik Desa dari Komisi Informasi Pusat adalah Nagari III Koto Aur Malintang, Kabupaten Padang Pariaman, yang meraih Terbaik II kategori Desa Maju, Nagari Simalanggang, Kabupaten Lima Puluh Kota, sebagai Terbaik II kategori Desa Berkembang, dan Nagari Malampah Barat, Kabupaten Pasaman Barat, yang meraih Terbaik II kategori Desa Tertinggal.
Gubernur Mahyeldi berharap ke depan semakin banyak nagari atau desa di Sumbar yang meraih penghargaan di bidang keterbukaan informasi publik. Menurutnya, penghargaan tersebut menunjukkan semakin banyak masyarakat Sumbar yang mendapat kemudahan dalam mengakses informasi publik, termasuk informasi mengenai penyelenggaraan pemerintahan.
“Kita di Pemprov Sumbar telah menyediakan Dashboard Pembangunan Sumbar yang dapat diakses oleh masyarakat. Di sana terdapat berbagai informasi tentang penyelenggaraan pemerintahan, mulai dari tingkat provinsi hingga nagari/desa/kelurahan. Keterbukaan informasi publik harus terus menjadi komitmen kita,” kata Mahyeldi.
Terkait dengan harapan tersebut, Ketua Komisi Informasi Provinsi Sumbar, Musfi Yendra, menyampaikan bahwa pada tahun 2025, pihaknya menargetkan setiap kabupaten/kota di Sumbar memiliki minimal satu nagari/desa percontohan dalam hal keterbukaan informasi publik. Ia berharap seluruh pihak dapat mendukung pencapaian target tersebut.
“Tahun ini, ada tiga nagari dari tiga kabupaten yang menerima penghargaan. Untuk tahun depan, kami akan mendampingi, dan minimal di satu kabupaten/kota ada satu nagari/desa percontohan dalam hal keterbukaan informasi publik,” ujar Musfi dalam kegiatan yang juga diisi dengan Seminar Nasional Keterbukaan Informasi yang Berkualitas sebagai Acuan Peningkatan Kualitas Demokrasi di Indonesia dan Literasi Digital Masyarakat.(Bdr)
Comment