Peristiwa

Bukittinggi Tertinggi Dikunjungi Wisatawan dari Daerah Lain di Sumbar

51
×

Bukittinggi Tertinggi Dikunjungi Wisatawan dari Daerah Lain di Sumbar

Sebarkan artikel ini

BUKITTINGGI — Jumlah kunjungan wisatawan ke Bukittinggi di 2022 tercatat sebanyak 1,4 juta dan 1,2 juta selama 2023.

“Dibandingkan selama 10 tahun terakhir, catatan 1,4 dan 1,2 juta ini merupakan tingkat kunjungan tertinggi,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kota Bukittinggi, Rofie Hendra, Minggu (17/11/2024).

Kata dia, secara umum tingkat kunjungan wisatawan ke Sumatera Barat (Sumbar) sangat menurun di 2024, kota Bukittinggi masih yang tinggi dikunjungi wisatawan dibanding daerah lainnya.

“Bukittinggi jadi daerah terbanyak dikunjungi wisatawan, lantaran di tiga tahun terakhir, pemerintahan kota Bukittinggi terus berupaya menjaga stabilitas tingkat kunjungan wisatawan,” paparnya.

Menurut dia, kunjungan cukup tinggi tersebut berdampak positif pada Pendapatan Asli Daerah (PAD).

BACA JUGA  Wagub Sumbar Harapkan Bupati & Walikota Segerakan Bantuan pada Masyarakat Terdampak

“Pada tahun lalu saja, objek wisata berbayar telah menghasilkan PAD  Rp22.706.416.500, sehingga kota Bukittinggi masuk 10 kota terfavorit se Indonesia untuk dikunjungi saat liburan,” ujarnya.

Kata Rofie, menambah daya tarik wisata yang berdampak langsung terhadap peningkatan ekonomi masyarakat, Pemko Bukittinggi telah bangun Stasiun Lambuang (digadang-gadangkan menjadi pusat kuliner terbesar di Sumbar).

Selain itu, kata dia, masyarakat di beberapa kelurahan tergabung dalam Pokdarwis, “menyulap” beberapa potensi wisata hingga viral di tengah masyarakat.

“Taman Panorama Baru, Tabiang Barasok dan beberapa tempat wisata lainnya yang dikelola masyarakat dan dukungan pemerintah kota, tentunya satu bukti impian Bapak Wali Kota Erman Safar, untuk menciptakan wisata terintegrasi dapat diwujudkan,” jelasnya.

BACA JUGA  DPKP Bukittinggi Bersihkan Jalan dari Pasir Erupsi Gunung Marapi

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Aldiasnur, mengatakan,  mendukung wisatawan berkunjung ke Bukittinggi, untuk pelayanan kebersihan ditingkatkan.

“Tempat Pembuangan Sementara (TPS) pada umumnya ditiadakan. Karena kita telah melaksanakan penjemputan sampah hingga ke gang-gang rumah warga, dengan waktu yang telah ditentukan,” ucapnya.

“Memang ada juga sekitar 3 lagi, di lokasi yang benar benar rawan untuk penumpukan sampah. Selebihnya, kita jemput ke rumah warga waktu pagi dan sore hari,” ujarnya.

Menurut dia, adanya bencana di TPA regional Payakumbuh, sampah Bukittinggi dibawa ke TPA di Kota Padang.

“Ini cukup jadi kendala. Tapi kita akan terus antisipasi ini, terutama membersihkan timbulan sampah mencapai 90 – 120 ton per hari,” sebutnya.

BACA JUGA  Kecelakaan Lembah Anai Libatkan Sembilan Kendaraan, Ini Plat Nomornya..

Disampaikan, pihaknya tengah membangun TPST Termal dengan sistem pirolisis, bertujuan untuk mengurangi volume sampah dikirim ke TPA. (*)

 

Comment