Peristiwa

Sikapi Penurunan Moralitas pada Generasi Muda, Pemprov Sumbar Gelar Rakor Lintas Sektoral Kepemudaan

60
×

Sikapi Penurunan Moralitas pada Generasi Muda, Pemprov Sumbar Gelar Rakor Lintas Sektoral Kepemudaan

Sebarkan artikel ini
Rakor lintas sektoral kepemudaan, Rabu (13/11) di Auditorium Gubernuran Sumbar.Ist

PADANG – Guna menyikapi tantangan penurunan moralitas pada generasi muda di Sumatera Barat (Sumbar), Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdaprov Sumbar menggelar Rapat Koordinasi Peningkatan Koordinasi Lintas Sektor Dalam Mewujudkan Generasi Muda Berkarakter di Provinsi Sumatera Barat.

“Muncul kekhawatiran kita nilai-nilai tradisional semakin terkikis. Tantangan saat ini yakni masalah penurunan moralitas, menurunnya rasa kebersamaan,dan kurangnya pemahaman tentang identitas budaya lokal.Masih banyak permasalahan generasi muda yang terjadi pada saat ini seperti pengangguran, kemiskinan,dan kekerasan, serta narkoba,”sebut Kepala Biro Kesra Setdaprov Sumbar, Al Amin.

Hal itu disampaikannya saat mewakili Plt Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy saat membuka Rapat Koordinasi Lintas Sektor Kepemudaan, Rabu (13/11/2024) di Auditorium Gubernuran Sumbar.

Dikatakannya, nasib bangsa iniditentukan oleh para generasi muda, untuk itu masyarakat perluikut terlibat dalam mencatak generasi-generasi muda yang berkualitas. Generasi muda adalah pewaris dan penerus bangsa, budaya serta tradisi yang mengedepankankeseimbangan antara inteletual, adat dan syariat.

BACA JUGA  Pemerintah Himbau Masyarakat Segera Lakukan Perekaman KTP-el

Menurutnya, kondisi faktual saat ini yang menggerus kepribadian generasi muda. Seperti, hilangnya identitas budaya bangsa, tawuran pelajardan mahasiswa, narkoba, seks bebas, fenomena genk motor,kekerasan yang dilakukan generasi muda, dan degradasi moralitaspelajar.

“Ini perlu menjadi perhatian semua pihak yangberkompeten untuk mengantisipasi dan penanggulangi berbagaipersoalan tersebut,”ujarnya.

Menurutnya, lemahnya ketahanan budaya pada generasi muda juga ditunjukkan oleh terjadinya gejala krisis identitas. Sebagai akibat semakin melemahnya norma-norma lama dan belum terkonsolidasinya norma baru, yang mengakibatkan sikap ambivalensi dan disorientasi tata nilai.

“Oleh karena itu, ada kebutuhan mendesak untuk membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapijuga bermoral dan memiliki pegangan yang kuat terhadap nilai-nilai agama dan adat istiadat,”ulasnya.

BACA JUGA  Gunung Marapi Siaga, Warga Mulai Didata untuk Diungsikan

Dengan mengimplementasikan kebijakan kepemudaan dan peningkatan koordinasi lintas sektor, diharapkan karakter generasi muda akan semakin kuat, tidakhanya dari segi intelektual dan kompetensi. Tetapi juga dari segi moral dan spiritual, sehingga mereka mampu menjadi pemimpinmasa depan yang menjunjung tinggi adat dan syariat.

“Karena itu, menjadi kewajiban kita bersama untuk memberikan yang terbaik bagi mereka, salah satunya dengan membangun karakter yang kuat. Menurut para ahli, karakteradalah ciri khas seseorang atau sekelompok orang yang mengandung nilai, kemampuan, kapasitas moral, dan ketegaran dalam menghadapi tantangan,”pungkasnya.

Kepala Bagian Kesra NPD Biro Kesra Setdaprov Sumbar, Dina Febriyanti menyampaikan tindaklanjut dari kegiatan tersebut adalah Launching Klinik Konsultasi Generasi Muda Berkarakter di Sumbar pada awal Desember di Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi.

BACA JUGA  Korban Hanyut 9 Hari Ditemukan Polisi, Evakuasi Dibantu SBH Track Community 

“Nanti klinik tersebut menjadi wadah bagi generasi muda untuk berkonsultasi dalam menyelesaikan semua permasalahan dan menambah wawasan tentang adat, agama dan budaya,”ungkapnya.

Kegiatan tersebut melibatkan peserta dari berbagai unsur, seperti dinas pemuda olahraga, dinas kebudayaan, dan bagian kesra kabupaten dan kota, perguruan tinggi dan instansi lainnya. Hadir sebagai narasumber dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumbar, hadir Ummi Hj. Ulfatmi Amirsyah,M.Ag, Ketua Lembaga Kerapatan Alam Minangkabau (LKAAM) Dr. Fauzi Bahar dan Ketua Bundo Kanduang, Prof Puti Reno Raudha Thaib, BNN, Polda Sumbar, RSJ HB Saanin dan CEO Minanglip mewakili generasi muda.(Bdr)

Comment