PADANG – Jalan nasional Lembah Anai resmi dibuka, penggunaan jalan tersebut dilakukan uji coba, Kamis (18/7/2024). Pada 21 Juli nanti semua kendaraan diperbolehkan melewati jalan itu.
Meski begitu, pada pengendara nantinya diharapkan pada saat dibuka nanti, bagi pengguna jalan agar tertib jangan berebut mendahului. Ditutut kesabaran dalam melintasi lokasi, karena lokasi rawan. Jangan berhenti di jalan, karena dapat berdampak mengganggu lalulintas dan pengerjaan.
Hal itu disampaikan Gubernur Mahyeldi usai uji boba jalan Lembah Anai, Kamis, (18/7/2024). Dikatakannya, masyarakat agar berhati-hati, karena masih ada pekerjaan.
Gubernur Mahyeldi mengatakan progres pembangunan Lembah Anai sudah mencapai 30,5 persen. Apa yang diharapkan masyarakat sudah dapat terealisasi. Awalnya pada uji coba direncanakan pengerjaan sudah 40 persen, karena medan yang berat sehingga terjadi perlambatan.
“Sekarang sudah diuji coba, nanti setiap hari akan dievaluasi, sehingga peningkatan akan dilakukan. Diketahui, walau dibuka tapi pengerjaan tinggal 70 persen lagi. Masyarakat yang melewati jalur ini harus dengan kesabaran, kecepatannya jangan terlalu tinggi,”katanya.
Karena katanya, pekerja masih ada ruas jalan itu. Nanti akan ada 5 titik yang buka tutup. “Ini upaya bersama untuk segera memanfaatkan jalan Lembai Anai ini. Mudah bisa dipahami masyarakat, hingga selesai secara total pada Oktober 2024,”ujarnya.
Hal yang sama juga disampaikan Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sumbar, Thabrani. “Jangan ada perlambatan, melihat proses pengerjaan untuk mengambil dokumentasi, berjalan saja dengan normal. Juga patuhi petugas di lapangan,”ujarnya.
Disebutkannya dampak bencana banjir bandang, jalan tersebut mengalami kerusakan pada 16 titik, 13 titik menjadi prioritas diselesaikan agar tidak terganggu akses jalan. Target 31 Oktober 2024 selesai 100 persen.
“Saat ini dilakukan uji coba, adalah memastikan pada 21 Juli bisa dilaksanakan pembukaan secara menyeluruh. Alhamdulilah bisa kita selesaikan bekat dukungan Pemprov Sumbar, Kepolisian, TNI tokoh masyarakat terutama dari rekanan yakni HK yang bekerja siang malam,”ujarnya.
Diakuinya dengan putusnya jalan Lemba Anai, telah berdampak pada perekonomian masyarakat. Banyak objek wisata yang tutup akibat jalan putus.
“Diharapkan dengan dibuka ini dapat lancar kembali,”ulasnya.
Kepala Dinas Perhubungan Sumbar, Dedy Diantolani mengatakan pada saat uji cobajenis kendaraan yang melintas tidak dibatasi. Truk juga diizinkan untuk lewat sebagai bahan evaluasi nantinya.
Akses jalan nasional itu rencananya akan dibuka kembali pada 21 Juli 2024 setelah terputus total akibat banjir bandang pada 11 Mei 2024. Agar tidak ada kendala saat pembukaan akses jalan itu nanti, kata dia, maka dilakukan uji coba.
“Hasil uji coba tersebut akan jadi dasar untuk menentukan manajemen rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan, agar pengendara tetap nyaman saat melintas,” ujarnya.
Meskipun akses jalan itu sudah dibuka pada 21 Juli 2024, lanjutnya, pengerjaannya sebenarnya belum tuntas 100 persen. Ada beberapa titik yang butuh penanganan lebih lanjut.
Dedy mengatakan evaluasi yang akan dilakukan nanti akan melibatkan Forum LLAJ Sumbar, juga ada unsur Dirlantas, BPJN Sumbar, Dishub, Balai Pelaksana Transportasi Darat (BPTD), dan juga Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI).
Diketahui, banjir bandang dan bencana lahar dingin telah menyebabkan Jalan Nasional di Lembah Anai terputus. Akibatnya semua kendaraan yang melintasi Padang-Bukittinggi harus dialihkan pada jalur alternatif Sicincin- Malalak. Kondisi itu juga berdampak dengan padatnya lalulintas arah Padang-Solok.(Bdr)
Comment