Peristiwa

14 Masih Dinyatakan Hilang, PMI Beserta Tim Evakuasi masih Lakukan Pencarian Korban Banjir 

68
×

14 Masih Dinyatakan Hilang, PMI Beserta Tim Evakuasi masih Lakukan Pencarian Korban Banjir 

Sebarkan artikel ini

PADANG — Plt Ketua Bidang Penanggulangan Bencana dan Logistik PMI Sumbar, Hidayatul Irwan mengatakan bahwa berdasarkan laporan BPBD Provinsi Sumatera Barat yang diterima hari ini (17/5/2024), sebanyak 14 orang korban Banjir Bandang di Sumatera Barat masih dinyatakan hilang.

Satu orang korban hilang merupakan warga Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam. Sementara itu 13 orang lainnya ialah warga Kabupaten Tanahdatar.

Menyikapi kondisi tersebut, lanjut Hidayat, 10 orang Relawan PMI diturunkan dan bergabung bersama tim evakuasi TNI, Pol Air, Basarnas serta Masyarakat untuk melakukan pencarian korban yang hilang.

“Ada 3 tim yang bertugas untuk evakuasi hari ini, 2 tim di Agam, satunya lagi di Tanahdatar,” jelas Hidayat.

BACA JUGA  Arus Lubuk Basung-Bukittinggi Ditutup, Truk Rebah di Kelok 44

Selain personil, PMI juga menyiapkan Mobil Ambulance untuk membantu jalannya proses evakuasi.

“Kita belum mendapatkan laporan apakah sudah ada yang ditemukan. Semoga pencarian hari ini membuahkan hasil,” ujarnya.

Noval, salah satu relawan yang tergabung dalam tim evakuasi PMI di Kabupaten Agam melaporkan bahwa saat ini tim evakuasi fokus melakukan pencarian korban S (60) dihilir sungai Jorong Galuang, Nagari Sungai Pua, Kecamatan Sungai Pua, Agam.

Berdasarkan laporan yang diterima dari keluarga korban, kuat dugaan korban hilang disekitaran sungai dan pemukiman Masjid di Jorong Galuang tersebut. Untuk memaksimalkan pencarian, 35 orang relawan gabungan evakuasi dibagi menjadi 2 tim untuk pencarian di dua titik.

“Satu tim menyisir hilir sungai, satu tim lagi mencari disekitara Masjid Jorong Galuang,” terang Noval. Hingga malam ini tim evakuasi masih belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban s (60), dan proses pencarian korban dilanjutkan esok hari tutupnya. (drd)

BACA JUGA  Diduga Rem Blong, Tragedi Kecalakaan Beruntun Kembali terjadi di Panyalaian

Comment