Pendidikan

Mapel Keminangkabauan Diluncurkan, Hendri Septa: Wujudkan Generasi Berkarakter Sesuai ABS – SBK

500
×

Mapel Keminangkabauan Diluncurkan, Hendri Septa: Wujudkan Generasi Berkarakter Sesuai ABS – SBK

Sebarkan artikel ini

PADANG – Pemko Padang luncurkan mata pelajaran (Mapel) Keminangkabauan di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP). Pencanangan mata pelajaran ini berlangsung di Galanggang Balaikota, Aia Pacah, Selasa (19/9/2023).

Peluncuran Mapel muatan lokal ini untuk mewujudkan generasi berkarakter sesuai filosofi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-BSK).

Wali Kota Padang Hendri Septa menjelaskan, Minangkabau mempunyai adat istiadat yang sangat kuat, inilah dasar butuhnya mata peljaran muatan lokal Keminangkabauan.

“Bersama niniak mamak, alim ulama, cadiak pandai, dan semua elemen kita bersatu padu, tepat pada hari ini kita canangkan mata pelajaran Keminangkabauan,” kata Hendri Septa, Selasa (19/8/2023).

Dikatakan Hendri, sesuai dengan arahan pemerintah pusat melalui Kemendikbudristek, di setiap daerah mempunyai muatan lokal yang harus ditonjolkan.”Dari sekarang pembelajaran mata pelajaran atau muatan lokal Keminangkabauan dicanangkan. Insya Allah akan kita kenalkan budaya Minangkabau seperti berpantun, makan bajamba dan semua yang terkait dengan budaya Minangkabau kepada generasi,” ucap Wako.

Baca Juga:  Sukses jadi Terbaik II, Plt Kepmad MTsN 1  Terima Piagam Penghargaan

Hendri menyebutkan hal ini menjadi keunggulan dan kearifan lokal yang bisa ‘globaly’ atau mendunia.”Salah satu cara membentengi generasi saat ini dimulai dari pengenalan adat istiadat serta warisan budaya, sehingga melahirkan generasi yang soleh dan soleha sekaligus membanggakan bangsa,” harapnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Padang, Yopi Krislova menyebutkan, Mapel Keminangkabauan merupakan turunan dari Permendikbud No. 20/ 2003. Dijelaskannya dalam Pasal 37 ayat 1 disebutkan bahwa kurikulum pendidikan dasar dan menengah, wajib memuat salah satunya muatan lokal.

“Penyusun mata pelajaran muatan lokal Keminangkabauan ini sebagai bentuk penanaman nilai karakter kepada peserta didik yang bertujuan untuk mewujudkan pelajar yang beragama, beradat, berbudaya serta berakhlak mulia ,” ujar Yopi .

Baca Juga:  Sosok Masyhuri Hamidi, Merupakan Tokoh Perubahan STMIK Indonesia, Padang

Tambahnya, mata pelajaran Keminangkabauan akan diajarkan selama dua jam pelajaran dalam sepekan. Pembelajaran Keminangkabauan nantinya juga menggunakan Bahasa Minang dan dialek setempat.

“Selain itu, Disdikbud Padang juga menyediakan ruang untuk guru menulis di salah satu koran yang dapat dijadikan wadah bagi guru untuk menyebarkan ide, gagasan dan pikiran melalui tulisan,” terang Yopi.

Pencanangan tersebut diawali dengan parade pakaian adat dari Kabupaten dan kota di Sumbar oleh para perwakilan siswa dari setiap kecamatan di Kota Padang. Selain itu juga ada penampilan kesenian tradisional Minangkabau yang berlangsung meriah. (drd)