PADANG-Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Kota Padang gelar penyuluhan dan bimbingan jabatan (Binjab) terhadap siswa dan siswi kelas XII SMKN 5 Padang, Selasa (13/9/2022).
Penyuluhan dan Binjab ini melibatkan 40 siswa dan siswi sekolah kejuruan guna meningkatkan soft skill dalam memasuki dunia kerja. Selain itu untuk meningkatkan wawasan siswa dan siswi sekolah kejuruan soal informasi dunia kerja.
Kepala Bidang Penempatan Pelatihan dan Produktivitas (Pentalattas) Disnakerin Padang Widia Afriyanti SSTp MM mengatakan, kegiatan ini untuk meningkatkan skill siswa dan siswi yang akan mamasuki dunia kerja setelah menamatkan sekolah.
“Selain itu memberikan penyuluhan soal jabatan dan struktur jabatan kerja ketika memasuki dunia kerja nantinya,” ujar Widia.
Dikatakan Widia, selain itu untuk mengetahui informasi kesempatan dunia kerja ke luar negeri. Kemudian menambah wawasan terhadap melanjutkan pendidikan dan berwiraswasta. Penyuluhan dan Binjab yang diikuti 40 siswa ini untuk memberikan bimbingan kepada pencari kerja terutama lulusan SMK dalam memilih jabatan yang sesuai dengan program pelatihan.
Kepala SMKN 5 Padang Drs Asrudian Putra SPd MPdt mengatakan, mimset kerja BMW (bekerja, melanjutkan dan berwiraswasta) baik masih dalam pendidikan dan pasca belajar. Saat ini banyak minat siswa terhadap magang bekerja ke luar Jepang.
“Memang tak terbantahkan minat dalam megang bekerja ke luar negeri Jepang sanga banyak diminati siswa dan siswi lulusan sekolah kejuruan,” ujar Asrudian.
Asrudian menambahkan, melalui penyuluhan dan Binjab ini bisa menambah informasi dari pengetahuan siswa dan siswi soal dunia kerja, terutama dunia kerja keluar negeri. Maka ikutilah penyuluhan dan Binjab ini dengan serius sehingga menambah pengetahuan dan wawasan menghadapi masa. Baik yang berwawasan untuk bekerja, maupun melanjutkan pendidikan serta berwiraswasta.
Kadisnakerin Padang melalui Sekretaris Destri Mulyati SE MM mengatakan, melihat pengangguran tak bisa hanya dilihat dari satu sisi. Namun, juga dipengaruhi sektor pendidikan. “Bahkan, juga banyak pengangguran yang berasal dari tenaga kerja yang memiliki pendidikan,” ujar Destri.
Dikatakan Destri, selain iru lulusan sekolah kejuruan yang di gadang gadang yang berorientasi dunia kerja, juga tidak banyak diserap dunia kerja. Sebab, memasuki dunia kerja tak cukup hanya dibekali pengetahuan saja, akan tetapi juga dibutuhkan skill. Maka perlu calan tenaga kerja diberi penyuluhan dan pelatihan. (drd)
Comment