Pendidikan

Muhammad Firdaus, Guru MIN 2 Padang Raih Juara Harapan I Kompetisi Film Pendek Islam 

368
×

Muhammad Firdaus, Guru MIN 2 Padang Raih Juara Harapan I Kompetisi Film Pendek Islam 

Sebarkan artikel ini

PADANG – Guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Kota Padang Muhammad Firdaus kembali mengharumkan nama madrasahnya dan Kementerian Agama Kota Padang ditingkat Provinsi Sumbar, setelah  meraih Juara Harapan 1 Kompetisi Film Pendek Islam dengan judul “Honor”

Kompetisi tersebut digelar Bidang Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat dan Waqaf (Penais Zawa) Kanwil Kemenag Sumbar di Hotel Rangkayo Basa Padang,  Selasa (28/6/2022)

Kompetisi yang penuh gengsi itu dibuka  Kabid Penais Zawa Kantor Kanwil Kemenag Sumbar.

Muhammad Firdaus ikut berkompetisi bersama belasan peserta lainnya se-Sumbar. Dan Firdaus sukses menyisihkan belasan peserta lainnya hingga meraih juara harapan 1.

Adapun dewan Juri yang menghakimi Kompetisi ini didatangkan dari para profesional, kompeten, dan ahli dibidangnya, yakni, Juri 1 dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) pusat, Juri 2 Mak kari, dan Juri 3 Yusril Katik (Provinsi).

Kepala MIN 2 Kota Padang H. Yakub menyambut baik dan apresiasi prestasi yang ditorehkan Muhammad Firdaus guru olahraga yang multi talenta, mahir dengan IT, dan mengusai dunia digital.

Prestasi ini terbilang hebat karena hanya bisa diikuti oleh para aktivis profesional yang mahir, menguasai Ilmu Teknologi (IT) melek digital dan Firdaus merupakan andalan Kemenag Kota Padang di budang IT dan digitalisasi ungkap H. Yakub.

Firdaus mengungkapkan, prestasi ini di luar ekspektasi, karena film ini dibuat dalam durasi waktu 24 jam. Selama itu juga Ia mengedukasi diri bahwasanya jika didorong motivasi yang kuat dan niat yang tulus untuk menciptakan film maka itu bisa diwujudkan tanpa embel-embel dan harus dengan perlengkapan yang serba mewah. “Tetapi cukup dengan kamera HP saja, dan luar biasanya lagi Firdaus membuat film ini dengan anggaran 0 Rp,” ujar Firdaus.

Dari prestasi yang Ia raih Firdaus mendapatkan reward berupa piala dan sertifikat. Ke depan kiranya selain support dari Satker tempat tugas juga ada apresiasi dari Kantor Kementerian Agama.” Karena membuat film untuk sebuah kompetisi itu cukup mahal, namun di balik semua itu dengan anggaran yang minimpun bisa menjadi kompetitor dan bisa berprestasi,” kata Firdaus. (drd) 

Comment