PADANG – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat belum memutuskan untuk membatalkan pelaksanaan Tour de Singkara (TdS) 2021. Dinas Pariwisata Sumbar masih menunggu rekomendasi dari Satuan Petugas (Satgas) Covid-19.
“Masih kita persiapkan, lanjut atau batal kita masih menunggu rekomendasi dari Satgas,”sebut Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Novrial Rabu (25/8) dihubungi melalui pesan watshapp.
Meski begitu, persapan pelaksanaan TdS tetap dilakukan Pemprov Sumbar. Saat ini agenda TdS tersebut sudah terdaftar pada UCI (Union Cycliste Internationale-Red).
Selain itu tim teknis dari Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) juga sudah terbentuk untuk pelaksanaan kegiatan itu.
“Kegiatan ini juga sudah terkontrak,”katanya.
Selain itu untuk mematangkan lancarnya pelaksanaan TdS. Sejumlah rapat-rapat koordinasi dengan kabupaten/kota lintas provinsi juga digelar.
Begitu juga dengan survey etape sudah dilaksanakan.Semua persiapan sudah matang jika TdS tetap dilaksanakan.
Disebutkannya, hingga kini kabupaten dan kota yang berpartisipasi dalam pelaksanaan TdS ada Kabupaten Solok, Limapuluh Kota dan Kerinci, Jambi.
“Selain itu masih ada sejumlah kabupaten/kota yang berminat, tapi menunggu pengesahan APBD perubahan daerah masing-masing,”ujarnya.
Untuk melangsungkan kegiatan ini, Pemprov Sumbar sudah mengalokasikan anggaran sekitar Rp4 miliar dai APBD awal.
“Total anggaran lebih kurang sekitar Rp4 miliar,”ujarnya.
Pelaksanaan TdS tahun ini mendapatkan perhatian dari sejumlah orang. Karena iven itu akan melibatkan banyak orang dan peserta dari luar negeri. Sementara pandemi covid-19 belum jelas kapan berakhirnya.
Sebelumnya, untuk menggelar TdS jadwal sudah terdaftar di Federasi Balap Sepeda Internasional (UCI). TdS dilangsungkan pada 4-10 September 2021
Diakuinya, pelaksanaan TdS dalam masa pandemi covid-19, panitia sudah mempersiapkan sejumlah skema pelaksanaan. Dinas Pariwisata Sumbar sudah melakukan kajian-kajian dengan tim tekhnis tentang jumlah rute.
“Kita sudah kaji, termasuk, pola pelaksanaan dimasa pandemi serta hal-hal tekhnis lainnya,”sebutnya.
Menurutnya, dengan jumlah keterlibatan kabupaten/kota yang ada kemungkinan hanya akan ada 4-5 rute race dan 2 rute grandfondo.
Sempat dibatalkan pada 2020, iven TdS direncanakan digelar kembali pada 2021. (bdr)
Comment