PADANG – Lestarikan kearifan lokal untuk membangun kebersamaan. Untuk itu diperlukan kepedulian masyarakat di lingkungan terendah.
Demikian disampaikan, Ketua Dewan Pengurus Daerah Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (DPD LPM) Kota Padang, Irwan Basyir Dt Rajo Alam saat pembukaan malam kesenian Salawat Dulang yang digelar warga Lapau Maniggis, Kelurahan Gunung Sarik, Kota Padag, Sabtu (21/8/2021) malam.
Dikatakannya, dengan melestarikan kesenian dengan basis kearifan lokal, maka pesan-pesan moral akan lebih mudah di masyarakat. Bagaimana membangun kebersamaan, melahirkan ide-ide kreatif di tengah-tengah mayarakat.
“Ini perlu kita apresiasi, kegiatan ini sudah sangat jarang kita lihat. Untuk, ketika ada generasi muda melestarikan kesenian ini, kita dukung untuk kebersamaan,”ujarnya.
Dikatakannya, dengan kesenian yang berbasis pesan-pesan kebaikan, seperti Salawat Dulang sangat perlu digalakan. Karena dengan kegiatan itu, generasi muda kembali mengenal kesenian tradisional, dapat menggali nilai-nilai yang ada pada kesenian tersebut.
Dalam kesempatan itu, Irwan juga mengingatkan terkait pentingnya menjaga diri dari virus pandemi covid-19. Apalagi, pandemi tersebut sudah merusak perekonomian masyarakat.
“Marilah kita bersama-sama untuk menjaga dari virus ini,”katanya.
Ketua Panitia Salawat Dulang, Arimbi Abib dalam kesempatan itu, kegiatan itu digelar dalam rangka merayakan tahun baru Islam 1443 Hijriyah.
“Selain menjalin silaturahmi, malam kesenian ini kita laksanakan dalam rangka merayakan tahun baru Islam. Selain itu guna mempererat silaturahmi sesama warga Gunung Sarik,”pungkasnya.
Malam kesenian itu diisi oleh Group Salawat Dulang Alang Babega dan Langkisau. Kegiatan ini juga diisi dengan lelang nasi lamak dengan hasil lelangnya digunakan untuk pembangunan masjid.
Salawat Dulang adalah, kesenian Minangkabau yang selama ini menjadi salah satu menyampaikan pesan-pesan agama. Gurindam yang diiringi dengan dulang yang ditabuh berhubungan dengan materi dakwah Islam, seperti materi syariat dan ajaran tarekat.
Isi dari pesan-pesan salawat dulang terdiri atas katubah, imbauan katubah, lagu batang, yamolai, lagu cancang, pengantar, buah/isi, menjawab pertanyaan, memberi pertanyaan, hiburan, dan panutuik.(Bdr)
Comment