Peristiwa

Banjir Parah Kota Padang, Hendri Septa: Ada Tanggul yang Jebol

416
×

Banjir Parah Kota Padang, Hendri Septa: Ada Tanggul yang Jebol

Sebarkan artikel ini

PADANG – Walikota Padang Hendri Septa langsung turun memantau warganya yang direndam banjir, Rabu (18/8/2021).

Hendri menyebut penyebab banjir parah di wilayah Utara Kota Padang adanya tanggul yang jebol. Namun, dia tidak merinci tanggup dimana.

” Informasi sementara akibat ada tanggul yang jebol. Tapi ini sudah malam, belum bisa kita pastikan,” katanya saat berada di rumah salah seorang warga Palarik, Kecamatan Koto Tangah yang terdampak banjir.

Dikatakannya, saat ini di lokasi yang dikunjunginya ada 10 KK yang terjebak banjir. Sehingga petugas harus mengevakuasi menggunakan perahu karet.

Palarik, adalah kampung kecil tepatnya dibelakang Rumah Sakit Siti Rahma, arah Timur.

Disampaikan Hendri Septa, sejumlah daerah di Kecamatan Koto Tangah Umumnya banyak yang direndam banjir. Untuk itu Pemko Padang sudah menurunkan semua petugasnya untuk membantu warga.

” Petugas kita sudah disebar pada sejumlah titik yang terdampak banjir. Membantu mengevakuasi warga yang terjebak bamjir,” katanya.

Selain itu, sebutnya Pemko Padang juga langsung menyalurkan bantuan. Berupa bahan makanan.

“Kita juga sudah salurkan bantuan bagi warga yang terdampak banjir,” ulasnya.

Sejumlah daerah lainnya yang dilanda banjir parah di Kota Padang yakni, di Kelurahan Pasie Nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, tepatnya di dekat TK Bahari pohon tumbang dan berdampak menghambat akses jalan.
Pohon tumbang juga terjadi di Jalan Bhayangkara Nomor 40 Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah. Akibat pohon yang tumbang tersebut menimpa rumah warga.

Baca Juga:  Erupsi Marapi, Waspadai Ancaman Lontaran Vulkanik Batu dan Lahar Dingin

Sementara, di Bungo Pasang Kabun, Kecamatan Koto Tangah, terjadi banjir yang menggenangi dan masuk rumah warga ketinggian sekitar 90 cm.

Banjir ini cukup parah. Karena pada sejumlah titik, air mencapai setinggi dada orang dewasa.

Banjir juga melanda Perumahan Sparco, di Kelurahan Koto Panjang, Kecamatan Koto Tangah dan Perumahan Sparco di depan SMAN 13 Padang, Tanjuang Aua Balai Gadang.

Selain itu banjir juga terjadi di Sungai Lareh, Perumahan Safa Marwah. Air masuk rumah warga dengan ketinggian sekitar 75 cm.

Sementara, satu buah kendaraan pihak PMI Padang sudah tiba di lokasi dengan membawa perahu karet.
Genangan air di jalan By Pass Kota Padang.

Banjir juga melanda Perumahan Berlindo Belakang RSUD Padang, Lolo Gunung Sarik Depan SD 29 dekat SMP 27 Padang. Daerah sebelumnya memang langganan banjir. Namun kali ini tinggi air sangat mengkawatirkan.

Baca Juga:  Kolaborasi dan Soliditas Bantu Daerah Lewati Pandemi COVID-19

Lapas Air Dingin Anak Aia, Perumahan Lembah Karet. RS tersebut digenangi air setinggi lutut orang dewasa.

Banjir terparah juga terjadi di Komplek Jondul Rawang, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang. Air menggenangi rumah warga hingga sebatas lutut orang dewasa.

Jalan yang digenangi air membuat beberapa kendaraan sepeda motor yang menerobos jalan tersebut mogok di tengah jalan.

Tidak hanya jalan saja di genangi air, namun juga memasuki rumah warga.”Daerah ini sudah langganan banjir. Hujan sejam saja jika lebat seperti ini pasti air akan naik,” katasalah seorang warga Komplek Jondul Rawang, Budi Darmawan (35).

Selain banjir di sejumlah komplek perumahan, sejumlah jalan utama di Kota Padang juga digenangi air. Seperti di Jalan Khatib Sulaiman, Jalan Sudirman, Raden Saleh, Siteba, Ujung Gurun dan lainnya. Hingga berita ini diturunkan, hujan masih mengguyur Kota Padang.

Basarnas Kota Padang mengerahkan lima tim petugas untuk mengevakuasi warga terdampak banjir. Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Padang, Asnedi, mengatakan sampai saat ini sudah tim yang ke 5 di turunkan ke lokasi bencana. Asnedi menjelaskan, setiap tim membawa sebanyak satu perahu karet dan perlahan untuk melakukan evakuasi warga.(Bdr)