PADANG-SMP Muhammadiyah 7 (Mutu) Padang gelar lokakarya tahun ajaran 2021 – 2022 bertajuk “Mari tingkatkan kompetensi semangat dan kreativitas dalam melaksanakan pembelajaran di masa pendemi Covid-19″ , Kamis (27/6/2021).
Lokakarya ini dibuka Ketua Muhammadiyah Cabang Pauh IX Kuranji. Selain itu juga dihadiri Kasi Kurikulam Bidang Dikmendas Arman MPd dan pengawas Hj Zaswerda.
Kepala SMP Muhammadiyah 7 Padang M Fikar Dt Rajo Magek SAg MM MPd mengatakan, kegiatan ini merupakan suatu keharusan dilaksanakan di massa pandemi Covid-19, tanpa mengabaikan Prokes.
Dikatakan, di sekolah Muhammadiyah ini diharapkan bekerja sekaligus beramal, bekerja untuk mencari kaya bukanlah di sekolah di Muhammadiyah namanya. ” Maka biarkan dengan ikhlas agar kerja menjadi ladang amal di sisi Allah SWT,” ujar Fikar.
Ditambahkan Fikar, jangan berhenti belajar, sampai kapan saja. Ikutilah dengan serius agar materi lokakarya bisa diserap dengan maksimal. Kemudian dalam mengikuti lokakarya ini diharapkan guru janganlah membuka HP. “Sebab, godaan syetan memang kuat untuk menghilangkan konsentrasi kita untuk membuka HP,” ujar Fikar.
Selain itu SMP Muhammadiyah 7 Padang akan membuka penerimaan peserta didik baru (PPDB) Online tahun ajaran 2021 – 2022. Selain online juga akan melaksanakan PPDB off line, yang telah dibuka sejak, Senin (15/6/2021).
Ketua Muhammadiyah Cabang Pauh IX Kuranji Kota Padang Syahroel Badri mengharapkan, kepada guru untuk menanam kerja ikhlas,. Sebab, sebesar apapun kita berkerja dengan ikhlas, maka dibalas Allah SWT, ” ujar Syahroel.
Ditambahkan Syahroel, untuk mendapatkan kesejahteraan di sekolah ini maka sekolah ini harus memiliki siswa yang banyak. Maka dengan siswa yang banyak itu akan mengalirlsh kesejahteraan bagi tenaga pengajar.
Dan diharapkan sekolah ini menjadi sekolah di bawah naungan Muhammadiyah menjadi sekolah yang ber-Mutu (Muhammadiyah 7).
Kasi Kurikulam Bidang Dikmendas Disdik Padang Arman MPd mengatakan, melaksanakan lokakarya jangan asal jadi saja, sebab setiap masuk ajaran baru sekolah dituntut untuk melaksanakan lokakarya. ” Namun, untuk lokakarya ini hendaklah memperbaiki semua kekurangan kekurangan selama ini,” ujar Arman.
Dikatakan Arman, tidaklah saja guru dituntut selalu belajar dan belajar. Dan bagi yang telah berumur paruh baya, jangan patah semangat pula untuk belajar.” Umur bukan alasan untuk belajar, bukan yang muda muda saja dituntut belajar, ” ujar Arman.
Ditambahkan Aman, belajar di tengah teknologi, memang memiliki plus dan minus. Maka di sini perlu peranan orang tua mengarahkan anak belajar dengan memanfaatkan teknologi HP (rjk)
Comment