Budaya

Pelaku Seni Minta Pemko Pajang Hasil Karya Kerajinan Masyarakat

194
×

Pelaku Seni Minta Pemko Pajang Hasil Karya Kerajinan Masyarakat

Sebarkan artikel ini

BUKITTINGGI – Pelaku kerajinan tangan di Kota Bukittinggi, berharap hasil karyanya laku dan diminati konsumen dari berbagai kalangan serta mampu bersaing di pasar lokal maupun global.

“Kami sebagai pelaku seni ukir atau perajin tangan, tentunya berkeinginan hasil karya kami diminati banyak orang. Diminati tamu pemerintah daerah, wisatawan lokal maupun manca negara,” ujar seorang pelaku seni ukir, Irwan Baharudin di kediamannya di Bukittinggi, Senin (5/4).

Ia katakan, kerajinan tangan seperti bordir, tenun, songket, lukisan, kaligrafi dan ukir agar lebih berkembang serta semakin maju, perlu bantuan pemerintah daerah. Dalam hal ini, sambung Irwan, bantuan yang dimaksud adalah pembinaan, promosi dan pemasaran.

BACA JUGA  Dispar Sumbar Gandeng FKAN Pauh IX Helat Pagelaran Produk Ekonomi Kreatif 2020

“Tujuan dari peran sertanya pemerintahan daerah, agar produk kreatif karya masyarakat semakin bertumbuh kembang sekaligus tentunya mengangkat perekonomian masyarakat kota sendiri. Dan hal ini pun sesuai program kepala daerah Erman Safar-
Marfendi yang berkeinginan mesejahterakan perekonomian masyarakatnya terutama pelaku UKM, pedagang kecil dan menengah,” ucap mantan Ketua Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) Sumatera Barat ini.

Menurut Irwan, bagi pelaku seni ukir di Bukittinggi tidak sulit mendapatkan material ukiran sebab bahannya mudah diperoleh diberbagai tempat bahkan juga ada di tempat pembuangan sampah sekalipun.

“Jika materialnya kayu, banyak kayu yang patah atau tumbang. Apalagi potongan-potongan kayu tumbang itu dibuang ke tempat pembuangan sampah atau dijadikan bahan api unggun. Kayu yang demikian, bisa berdaya guna dan bernilai ekonomi bagi seorang pelaku seni ukir,” sebut Irwan seraya menambahkan kalau bahan ukiran dari batu, malah lebih mudah lagi didapatkan.

BACA JUGA  Pengurus KAN Luki 2022 - 2027 Dikukuhkan, Ke Depan Tugas Ninik Mamak Makin Berat

Terlepas dari mudahnya bahan ukir didapat, lanjut pria yang suka berorganisasi ini, sekali lagi memang sangat diperlukan bantuan pemerintah daerah berbentuk promosi dan pemasaran tadi.

“Minimal, sebelum karya seni ukir itu laku di pasar global, Pemerintah Kota Bukittinggi, terlebih dulu mencoba menggunakan karya masyarakatnya untuk dijadikan koleksi atau hiasan ruangan kantor setiap kedinasan. Disetiap kantor bisa dipajang di ruang dinas perindustrian dan perdagangan, ruang dinas pendidikan, ruang dinas pariwisata, ruang kantor walikota dan wakil walikota sekalipun bahkan di rumah dinas walikota yang besar dan lebar serta banyak ruangan itu,” katanya.

Ditambahkan Irwan, tujuan hasil kerajinan dipajang disetiap kantor dinas tersebut adalah sebagai pembuktian bahwa pemerintah daerah itu memang benar-benar mendukung dan menghargai hasil karya masyarakatnya sendiri.

BACA JUGA  2023, Budi Syukur Harapkan Perayaan HUT Kemerdekaan RI di Sekterariat PKPS Lebih Semarak 

“Boleh dikata, umpanya tidak ada hasil karya seni atau kerajinan masyarakat Kota Bukittinggi yang dipajang dan dikoleksi disetiap kantor instansi pemerintahan termasuk di rumah dinas walikota yang baru,” kata Irwan yang juga Pengurus Komunitas Cendikia Minangkabauwi itu. (ank)

Comment