BUKITTINGGI – Walikota Bukittinggi Erman Safar menyampaikan, rencana pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional. Hal tersebut juga sesuai dengan misi-visi Bukittinggi Hebat yang
berlandaskan Adat Bersandi Sara’ dan Sara’ Bersandi Kitabullah (ABSSBK).
“Dalam rencana pembangunan pada 2022 dan sesuai misi-visi Bukittinggi Hebat berlandaskan ABSSBK, Pemerintah Kota (Pemko) akan mempriotitaskan percepatan pemulihan ekonomi serta reformasi struktural melalui pengembangan potensi lokal.
Realisasinya adalah peningkatan ekonomi kerakyatan, pengembangan sektor kesehatan dan lingkungan,” kata Walikota saat menyampaikan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Bukittinggi tahun 2022 di Balairung Rumah Dinas Walikota
setempat, Senin (5/4).
Selain itu, lanjut Walikota, defenisi atau program dari ABSSBK yakni Jumat Al Kubra, pengembangan pondok atau rumah Tahfidz, pengembangan ekonomi syariah, penerapan kurikulum SDIT, pengembangan nagari dalam kota dan pemberdayaan tokoh
agama serta tokoh adat.
Ditambahkan Erman Safar, Pemko Bukittinggi juga memprioritaskan pengembangan kepariwisataan, seni budaya dan olahraga, peningkatakan tata kelola pemerintahan, pengembangan sosial kemasyarakatan serta pengembangan sektor pertanian.
“Semua RKPD tersebut selaras dengan prioritas pembangunan nasional dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat,” sebutnya.
Terkait peningkatan ekonomi kerakyatan, kata Walikota, beberapa titik dalam kota ditata menjadi wisata belanja atau dijadikan pusat wisata kuliner (street food). Diatara tiga titik tersebut adalah Jl Perintis Kemerdekaan, Jl Moh. Safei
dan Jalan A. Yani.
“Tiga titik sebagai wisata kuliner itu berada dalam pusat kota dan diperuntukan bagi pedangang kuliner atau pedagang kaki lima (PKL). Termasuk juga PKL yang berdagang malam atau disebut Minangkabau Night Market,” ucapnya.
Masih kategori wisata belanja dalam peningkatan ekonomi kerakyatan, lanjut walikota lagi, beberapa pasar yang sudah ada seperti pasar Lereng, pasar Wisata atau pasar Putih dan pasar Bawah, semua akan direvitalisasi.
“Revitalisasi dilakukan karena kawasan pasar merupakan tulang punggung roda ekonomi sekaligus juga sebagai destinasi pariwisata,” sebutnya.
Sisi lain, kata Erman Safar, Pemko Bukittinggi mengembangkan taman kota dan ruang terbuka publik dengan memanfaatkan Skate Park Wowo dan ruang komunitas otomatif terminal Aur Kuning. Sedangkan taman kota yang disulap menjadi ruang terbuka adalah taman DPRD, pedestrian jalan Sudirman, kawasan Jam Gadang dan gate, note serta landmark.
Walikota menambahkan lagi, program selanjutnya adalah pengembangkan wisata sentra produk lokal seperti sentra pembuatan kerupuk sanjai dan sentra pembuatan kopi Bukit Apit.
Tidak kalah pentingnya, dikatakan Walikota adalah bidang wisata alam dan keluarga seperti Ngarai Sianok, Lobang Jepang, Benteng Fort De Kock dan lapangan Pacuan Kuda merupakan wisata alam dan keluarga. Dimana semua wisata alam tersebut, katanya, perlu penguatan kawasan destinasi pariwisata eksisting.
“Sedangkan taman dan Istana Bung Hatta, Perpustakaan Proklamator Bung Hatta dan Masjid Jami’ Tarok dikukuhkan sebagai wisata pedidikan, kultural dan religi,” ucapnya.
Selanjutnya, ditambahkan Erman Safar, perlu pula perancangan wahana bermain sebagai destinasi pariwisata baru sebagai penggerak roda perekonomian Bukittinggi. Termasuk pula perancangan kegiatan dalam meningkatkan daya tarik wisatawan yaitu dengan acara event pariwisata.
Bidang lain tidak kalah penting pula adalah pelaku Wisata. Menurut Walikota, para pelaku wisata ini diperlukan perancangan kegiatan-kegiatan dalam meningkatkan UMKM sebagai pendukung kepariwisataan.
Ditambahkan Erman Safar, dalam program Bukittinggi Hebat termasuk bidang pendidikan. Di bidang pendidikan itu ada penerapan pendidikan berkarakter berbasis agama dan budaya, peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik dan kependidikan, mendorong tumbuh kembangnya perguruan tinggi, meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan, sistem pembelajaran berbasis teknologi serta meningkatkan sarana prasarana pendidikan.
“Selain bidang pendidikan di atas, Pemko Bukittinggi juga memprioritaskan tata kelola pemerintahan, bidang sosial kemasyarakatan dan peningkatan bidang pertanian,” katanya.
Hadir dalam pemaparan RKPD Kota Bukittinggi Tahun 2022 tersebut diantaranya adalah Wakil Walikota Bukittingi, H. Marfendi, Ketua DPRD Bukittinggi, Herman Sofyan dan anggota, Forkopimda, para kepala SKPD, camat serta segenap undangan. (ank)
Comment