Umum

Jalan di Depan Kantor Pemuda Lapau Manggih jadi “Parak Pisang”

622
×

Jalan di Depan Kantor Pemuda Lapau Manggih jadi “Parak Pisang”

Sebarkan artikel ini

PADANG – Ruas jalan di depan Kantor Pemuda Lapau Manggih Kelurahan Gunung Sarik Kecamatan Kuranji Kota Padang mendadak jadi parak (kebun – red) pisang, Rabu (6/5//2020). Tanaman pisang tersebut ditanam warga di jalan yang berlubang sejak beberapa bulan terakhir.

“Bahkan, lubang jalan tersebut sudah sering memakan korban kecelakaan lalu lintas. Juga sering memakan korban materil,” ujar Lina Herlina, kemarin.

Sejak beberapa bulan terakhir, kondisi ruas jalan Gunung Sarik – Balai Baru Kuranji Kota Padang Sumbar memang sudah sering dikeluhkan masyarakat terutama pengendara yang melintas di jalan tersebut. Jika musim panas warga dikeluhkan abu. Celakanya, jika hujan turun, maka lubang yang mewarnai jalan itu dipenuhi air bagaikan kubangan kerbau.

BACA JUGA  Pastikan Tidak Terpapar Virus Vorona, Wagub Sumbar Lakukan Rapid Test

“Sehingga tak terelakan banyak pengendara roda dua yang terperosok ke dalam jebakan lubang yang berair tesebut,” ujar Kevin “Doyok” Sihotang.

Tapi, beberapa hari belakangan cuaca sering diwarnai hujan, sehingga lubang jalan di depan Kantor Pemuda Lapau Manggih itu semakin dalam lubangya. Sehingga, pengendara terjatuh karena sering terperosok ke dalam lubang tersebut. Walaupun tidak korban jiwa tapi tak terhitung pengendara yang terjatuh.

Yang memprihatinkan kendaraan yang membawa kaca untuk bangunan, karena mobilnya terperosok masuk lubang. Sehingga kaca yang dibawanya hancur berantakan semua. Selain, jalan sebelah barat kantor pemuda Lapau Manggih itu sehingga kendaraan dan truk sering menempuh jalan yang masih Belum berlubang di warung yang berada di samping kantor pemuda. Maka jarang membahayakan warga yang berbelanja di warung tersebut.

BACA JUGA  Wagub Sumbar Nasrul Abit Beri Masukan Tentang JKN di DPR RI

Karena belum ada tanda tanda perbaikan, sehingga warga berinisiatif menanam pisang di jalan yang berlubang itu. Jalan itu rusak dan berlubang menurut warga karena setiap hari dilalui truk yang bermuatan tak sesuai kapasitas jalan. Tentu otomatis yang merasakan dampak kerusakan itu warga yang bermukim di sepanjang lebih kurang 2 kilometer itu. (rjk)

Comment