PADANG – Mantan Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Drs. H. Fakhrizal memiliki lima kriteria untuk pemimpin Sumatera Barat ke depan. Selain harus memimpin dengan tangan dingin, memiliki empati dan hati harus memiliki lima kriteria tersebut.
Kriteria itu, yakni pemimpin bisa akomodir semua golongan dan kepentingan yang ada di Sumbar. Karena sebelumnya masyarakat Sumbar sudah pecah. Apalagi akibat pemilihan presiden, terjadi kelompok-kelompok yang terus bersiteru hingga kini.
Kedua pemimpin Sumbar ke depan harus memiliki komunikasi bagus dengan pemerintah pusat. Karena Sumbar tidak memiliki kekayaan yang dapat diandalkan menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD). Untuk dibutuhkan dukungan anggaran dari pemerintah pusat dalam meningkatkan pembangunan segala bidang.
Ketiga, pemimpin yang betul-betul cinta dengan Sumatera Barat. Tidak menjadikan jabatan menjadi ladang keuntungan pribadi. Pemimpin Sumbar itu harus sudah selesai dengan dirinya.
“Tidak ada yang dicari lagi, cukup mengabdi dan mewakafkan dirinya untuk melayani masyarakat,”kata Jendral bintang dua ini saat silaturahmi dengan pengurus Tarbiyah-Perti se-Sumbar, Kamis (6/2/2020) di kediaman tokoh Tarbiyah Sumbar, Boy Lestari Dt Palindih.
Keempat menurutnya pemimpin Sumbar harus dilihat track recordnya (latar belakangnya). Apa yang sudah dibuatnya untuk Sumbar. Sehingga mengetahui apa yang dibutuhkan untuk Sumbar ke depan.
Kelima, kehidupan rumah tangganya. Pemimpin Sumbar ke depan itu rumah tangganya harus akur, baik dan menjadi contoh bagi masyarakat.
“Pilihlah dengan kriteria itu,”saran mantan Kapolda Kalimantan Tengah ini.
Dengan alasan itu, Fakhrizal mengaku dirinya maju memang ingin mengabdi, tidak mencari apa-apa. Apalagi kini kepalang tanggung, maju sekalian.
“Saya tidak berambisi. Tapi saatnya nanti, mari bersaing dengan sehat, tidak menjatuhkan orang. Amanah bukan dicari, tapi diberi,”ujarnya.
Menyikapi pernyataan itu, tokoh Tarbiyah-Perti Sumbar, Boy Lestari Dt Palindih mengatakan apa yang disampaikan Fakhrizal ada tokoh yang patut dipertimbangkan masyarakat. Fakhrizal adalah tokoh yang membumi dan juga melangit.
“Artinya, dia dikenal dekat dengan kalangan bawah, paham kondisi dibawah juga memiliki komunikasi bagus di pusat,”katanya.
Dengan silaturahmi tersebut kata Ketua DPD Gebu Minang Sumbar ini, para ulama dapat melihat pemikiran seorang Fakhrizal. “Silaturahmi adalah untuk mengetahui sejauh Fakhrizal paham dengan kondisi Sumbar. Sekarang para pengurus Tarbiyah-Perti se Sumbar dapat menyaksikan langsung,”pungkasnya.(Bdr)
Comment