Ekonomi

Warga Payolinyam Mengadu Untung dengan Jamur Tiram

665
×

Warga Payolinyam Mengadu Untung dengan Jamur Tiram

Sebarkan artikel ini

PAYAKUMBUH – Jika bertandang ke Payolinyam Kelurahan Tigo Koto Dibaruah Payakumbuh Utara, Kota Payakumbuh kita akan menemukan kampung jamur. Kampung yang sebelumnya masyarakatnya bertani kini beralih profesi menjadi pembudidaya jamur tiram.

Untuk menjadi pembudidaya jamur tiram memang tidak menjadikan masyarakat disana langsung kaya. Namun dengan motivasi dan kebersamaanya, usaha jamur tiram telah menjadi salah satu alternatif meningkatkan perekonomian keluarga mereka.

Bahkan tidak sedikit dari mereka yang meninggalkan pekerjaannya sebagi buruh tani. Ibu rumah tangga yang selama ini mendapatkan penghasilan dari buruh tani Rp40 ribu/hari, kini sudah beralih pada usaha jamur dengan pengasil mencapai Rp60 ribu/hari tanpa harus bergelimang lumpur.

BACA JUGA  Gubernur Mahyeldi Minta PKK Mendata Orang Kaya di Nagari

“Sekarang banyak yang sudah beralih menjadi untuk membuat baclok jamur tiram, karena bisa berpenghasilan lebih,”sebut Ketua Kelompok UP3HP Togak Basamo, Neni Yulendra Selasa (18/6/2019).

Dari awalnya hanya sekitar 14 pembudidaya, kini sudah ada 95 rumah yang menanam jamur tiram. Mereka juga mendirikan kelompok bersama untuk mengembangkan jamur tiram pada tahap produk akhir. Berupa pengolahan penganan yang berbahan dasar jamur.

Kelompok itu bernama Unit Pelayanan Pengembangan Pengolahan Hasil Pertanian (UP3HP) Togak Basamo. Kelompok ini lahir atas swadaya masyarakat dengan membuat pembudidayan jamur tiram. Awalnya tidak banyak yang menggeluti budidaya jamur, rata-rata masyarakat disana bertani dan buruh tani. Setelah ada budidaya jamur, akhirnya sejumlah petani ada yang meninggalkan pekerjaanya.

BACA JUGA  Gubernur Sumbar Ungkap Tiap Tahun Ada Saja Koperasi Dibubarkan

Untuk menghasilkan jamur, masyarakat di Payolinyam Kota Payakumbuh sudah memiliki keahlian tersendiri, didukung dengan cuaca yang cenderung sejuk, Payolinyam mampu menghasilkan jamur berkualitas bagus.

Rata-rata masing-masing rumah di Payolinyam sudah membudidayakan jamur tiram. Paling sedikit 500 sampai 6000 tempat pembiakan jamur. Masing-masing baclok pembiakan mampu menghasilkan 8 kali panen dengan masing-masing 1 ons sekali panen.

Kelompok UP3HP Togak Basamo, Kota Payakumbuh menjadi perhatian bagi Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM). Untuk itu, dalam pembinaan, Dinas Koperasi Sumbar dan UKM mengunjungi kelompok ini.

Ikut dalam rombongan itu, Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Sumbar, Yusrizal Chan dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha Dinas Koperasi dan UKM, Ance Yusran dan Kepala Bidang Koperasi dan UMKM Dinas Koperasi Kota Payakumbuh, Faisal.

BACA JUGA  Gubernur Mahyeldi Hadiri Grand Opening Klinik Medikids Wakaf Padang

Mendapati kondisi ini, Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Sumbar, Yusrizal Chan mendorong kelompok ini mencari pemasaran dengan mengikuti pameran-pameran. “Kita akan bantu, tapi kita sarankan untuk ibu-ibu kelompok ini dapat terus memasarkan hingga ke luar daerah,”sebutnya.

Kepala Bidang Koperasi dan UMKM Dinas Koperasi Kota Payakumbuh, Faisal mengatakan, UP3HP diharapkan terus berkembang, tidak hanya dalam bentuk kelompok usaha, namun berdiri menjadi Koperasi. Sehingga pengembangan produk dan pembudidayaan jamur tiram terus bertahan.

“Kita memang sengaja mendorong usaha-usaha seperti ini terus maju,”sebutnya.(bdr)

Comment