Sumatera Barat

Mahyeldi Apresiasi Perjalanan Pengabdian Aristo Munandar Lewat Buku Otobiografi

83
×

Mahyeldi Apresiasi Perjalanan Pengabdian Aristo Munandar Lewat Buku Otobiografi

Sebarkan artikel ini
Gubernur Sumbar hadiri peluncuran buku otobiografi Aristo Munandar tentang perjalanan pengabdiannya.

PADANG — Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi menghadiri peluncuran dan bedah buku otobiografi Aristo Munandar berjudul Setengah Abad Mengabdi untuk Negeri dan Melayani Masyarakat di Auditorium Gubernuran Sumbar, Jumat (17/10/2025).

Buku karya Hasril Chaniago dan Eko Yance Edrie ini diterbitkan oleh Yayasan Pusat Kebudayaan Minangkabau. Buku tersebut memuat perjalanan panjang Aristo dalam dunia birokrasi dan pengabdian masyarakat.

Mahyeldi menyampaikan apresiasi atas penerbitan buku itu. Ia menilai Aristo sebagai sosok pemimpin yang bekerja dengan hati dan menjadikan pengabdian sebagai jalan hidup.

“Bapak Aristo Munandar adalah figur yang setiap langkahnya menyimpan cinta seorang anak negeri kepada tanah kelahirannya,” ujar Mahyeldi.

Baca Juga:  Gubernur Mahyeldi Ajak Masyarakat Biasakan Dzikir Mendekatkan diri pada Allah

Ia menambahkan Aristo bukan hanya birokrat berpengalaman, tetapi juga pribadi yang menjunjung tinggi falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah.

“Perjalanan beliau layak diteladani. Pemimpin sejati tidak diukur dari lamanya menjabat, tetapi dari seberapa besar nilai yang ia tinggalkan di hati masyarakat,” tambah Mahyeldi.

Aristo Munandar mengenang perjalanan lebih dari lima dekade di dunia pemerintahan. Ia menegaskan kepemimpinan harus dijalankan dengan ketulusan dan tanggung jawab.

“Segala cobaan saya lalui dengan keikhlasan dan tekad untuk kepentingan masyarakat,” ujarnya.

Aristo pernah menjabat sebagai Camat Baso, Camat Nanggalo, dan Bupati Agam dua periode. Ia juga pernah menjadi anggota DPRD Sumbar dan kini menjabat Ketua PMI Sumatera Barat hingga 2029.

Baca Juga:  Beri Pesan Saat Bimtek, Gubernur Mahyeldi Minta Petugas Haji Profesional Bimbing Jemaah

Acara peluncuran buku ini juga dihadiri Gamawan Fauzi, mantan Gubernur Sumbar dan Menteri Dalam Negeri, para bupati dan wali kota, pejabat instansi pemerintahan, akademisi, Ketua PWRI, budayawan, serta tokoh masyarakat Sumatera Barat. (Bdr)