PADANG – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat siap melaksanakan Rapat Koordinasi Kebencanaan dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
Wakil Gubernur Sumatera Barat memastikan seluruh rangkaian kegiatan berjalan optimal untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana di wilayah rawan gempa tersebut.
Pada Selasa malam, ia menyambut langsung kedatangan Kepala BNPB yang melakukan kunjungan kerja ke Sumbar.
Kunjungan ini bagian dari penguatan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam penanggulangan bencana.
“Agenda kunjungan Kepala BNPB akan dimaksimalkan, full dari pagi sampai malam,” kata Vasko Ruseimy.
Rakor Kebencanaan digelar Rabu di Auditorium Gubernuran Sumbar dengan melibatkan berbagai unsur.
Peserta terdiri dari Forkopimda Sumbar, Basarnas, seluruh kepala pelaksana BPBD kabupaten dan kota se-Sumbar, serta organisasi relawan seperti FPRB, PMI, KOGAMI, Tagana, Jemari Sakato, APDI, dan ORARI.
Gubernur Sumbar dan Kepala BNPB dijadwalkan menjadi pembicara utama dalam pertemuan tersebut.
“Pertemuan ini diharapkan menghasilkan langkah konkret dalam penanganan dan mitigasi bencana,” katanya.
Selain rakor, Kepala BNPB juga memberikan kuliah umum di Convention Hall Universitas Andalas, diikuti seluruh peserta rakor.
Kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke Rumah Sakit Universitas Andalas dan ditutup dengan Apel Kesiapsiagaan Bencana di Tugu Gempa, Padang.
Lokasi apel memiliki makna simbolis sebagai pengingat pentingnya kesiapsiagaan terhadap ancaman gempa di Sumbar.
Rangkaian kunjungan kerja Kepala BNPB berakhir Kamis pagi dengan kepulangan rombongan ke Jakarta.
“Kunjungan ini menjadi momentum penting memperkuat sinergi antar lembaga dan meningkatkan kapasitas daerah menghadapi bencana,” ujar Vasko Ruseimy.
“Koordinasi yang kuat antar pemangku kepentingan menjadi kunci membangun sistem penanggulangan bencana yang responsif dan efektif,” katanya. (Bdr)
