Bukittinggi – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bukittinggi nomor urut 3, Erman Safar-Heldo Aura Dt Sampono Rajo, melakukan sosialisasi langsung kepada masyarakat di RW 01 Kelurahan Campago Ipuh, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan (MKS) pada, Senin (18/11/2024).
Suhu politik Pilkada Bukittinggi semakin memanas menjelang berakhirnya masa kampanye. Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota nomor urut 3, Erman Safar dan Heldo Aura, mengatakan bahwa klaim pasangan calon nomor urut 4, Ramlan-Ibnu, tentang kekosongan kas daerah adalah informasi yang tidak benar.
Pernyataan Ramlan yang disampaikan dalam debat KPU Sabtu lalu, menuai reaksi keras dari Erman Safar. Ramlan mengklaim bahwa kas daerah kosong berdasarkan surat edaran yang beredar di media sosial dan kondisi SKPD yang telah tutup buku pada September 2024. Ia juga menyoroti ketidakhadiran Sekda dalam TAPD.
Namun, Erman mengatakan klaim tersebut adalah “berita bohong, palsu, dan tidak berdasar,” menantang Ramlan untuk membuktikan pernyataannya dengan data konkret sebelum Senin.
Klarifikasi dari Kepala Badan Keuangan Kota Bukittinggi, Egie Pratama Mulya, menegaskan bahwa surat edaran 9 September 2024 yang menjadi dasar klaim Ramlan merupakan bagian dari strategi manajemen kas untuk penghematan belanja. Hal ini disebabkan oleh dampak bencana alam seperti letusan Gunung Marapi dan banjir bandang di Lembah Anai yang menghambat Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bukittinggi. Egie menekankan bahwa kas daerah tetap terisi setiap hari dari pajak dan retribusi.
Ribuan warga yang hadir dalam acara sosialisasi Erman-Heldo Senin malam lalu menunjukkan dukungan kuat masyarakat terhadap pasangan ini. Dengan sisa waktu kampanye hanya lima hari, persaingan diprediksi semakin ketat, terutama dengan tantangan terbuka Erman kepada Ramlan untuk memberikan klarifikasi. Sampai saat ini, belum ada tanggapan lebih lanjut dari pasangan calon nomor urut 4. (Rhm)
Comment