PeristiwaSumatera Barat

Fisik Sudah 85 Persen, Tol Padang-Sicincin bakal Diresmikan Desember 2024

50
×

Fisik Sudah 85 Persen, Tol Padang-Sicincin bakal Diresmikan Desember 2024

Sebarkan artikel ini
Gerbang tol Padang-Pekanbaru di Perbatasan Padang-Padang Pariaman. Bisnis Indonesia

JAKARTA – Meski sudah memakan waktu lama, Presiden Prabowo direncanakan akan meresmikan Tol Padang-Sicincin pada Desember 2024 nanti. Jika itu jadi, maka jalan itu dimulai oleh Jokowi diresmikan oleh Presiden Prabowo.

Informasi itu dikabarkan, Plt Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Audy Joinaldy. Katanya proses pembangunan Jalan Tol ruas Padang-Sicincin menyentuh angka 85 persen, dan ditargetkan rampung 100 persen padaakhir tahun ini.

Pemerintah merencanakan, jalur tol tersebut dapat diresmikan oleh Presiden RI Prabowo Subianto pada pekan ke-2 Desember 2024.

Hal itu mengemuka dalam rapat antara Pemprov Sumbar dan Kementerian PUPR di Ruang Rapat Ditjen Bina Marga, Jumat (15/11).

Hadir dalam rapat tersebut, Dirjen Bina Marga, Rachman Arief Dienaputra; Plt Gubernur, Audy Joinaldy; Dirut Bank Nagari, Gusti Chandra; Pj Sekda Sumbar, Yozawardi; Staf Ahli Gubernur, Maswar Dedi; Kadis BMCKTR, Era Sukma Munaf; Kadis Perkimtan, Rifda Suryani; dan Kabiro Adpim, Mursalim.

BACA JUGA  Gubernur Mahyeldi Minta Awasi Perilaku Menyimpang di Sekolah Berasrama dan Ponpes

“Saat ini progres pembebasan lahan Jalan Tol Padang-Sicincin hampir selesai karena sudah di angka 99,8 persen. Untuk di lokasi akses tol, tinggal tiga bidang tanah yang belum dibebaskan. Tapi secara prinsip, progresnya sudah hampir 100 persen,” ujar paparnya.

Sementara itu untuk progres pembangunan fisik, sambung Audy, saat ini telah mencapai angka 85 persen. Diharapkan, proses pembangunan bisa rampung 100 persen pada akhir tahun agar dapat diresmikan penggunannya oleh Presiden RI Prabowo Subianto.

Kemudian, jika telah memungkinkan, maka pembangunan tol yang merupakan bagian dari Tol Padang-Pekanbaru tersebut akan dilanjutkan ke ruas berikutnya.

“Mengingat sangat penting dan ditunggu-tunggunya kehadiran tol ini oleh masyarakat Sumbar dan masyarakat di provinsi lain, tentu kita berharap agar proses pembangunan jalur tol ini mendapat perhatian khusus,” ujar Audy lagi.

BACA JUGA  Wakil Wali Kota Bukittinggi Hantarkan Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2023

Terkait pembebasan lahan, Kepala Dinas Perkimtan Sumbar, Rifda Suryani mengatakan bahwa secara keseluruhan lahan yang belum dibebaskan. Hanya tersisa 12 bidang, di mana tiga bidang di antaranya adalah lahan yang berada persis di lokasi akses tol.

Kepala Dinas BMCKTR, Era Sukma Munaf menambahkan, berdasarkan hasil pemetaan yang dilakukan, maka disarankan kelanjutan pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru di ruas Sicincin-Bukittinggi dapat dialihkan ke ruas Sicincin-Singkarak-Tanah Datar.

Hal ini mengingat pembebasan lahan trase Sicincin-Bukittinggi melewati Kubang Putih, yang membutuhkan dana jauh lebih besar ketimbang ruas Sicincin-Singkarak-Tanah Datar.

Menanggapi progres pembangunan Jalan Tol Padang-Sicincin tersebut, Dirjen Bina Marga, Rachman Arief Dienaputra menyebutkan bahwa peresmian jalur tersebut telah dikoordinasikan dengan pimpinan terkait secara intensif. Adapun untuk kelanjutannya, pihaknya masih menunggu kebijakan dan arahan dari pimpinan.

BACA JUGA  Wagub Sumbar Ziarah ke Makam Korban Musibah Sound System

“Kita sudah koordinasikan secara intens pada pimpinan untuk menghadirkan Bapak Presiden pada saat peresmiannya. Kita upayakan peresmiannya bersamaan dengan Ground Breaking Fly Over Sitinjau Lauik pada pekan kedua atau ketiga Desember 2024 ini,” ucap Rachman Arief.

Pemerintah, sambung Rachman Arief, sangat menyadari bahwa keberadaan tol Padang-Pekanbaru sangat penting karena pasti memberikan kemudahan akses dari timur ke barat Sumatera. Demikian juga sebaliknya. Sehingga, pihaknya berharap agar upaya pembebasan lahan bisa dilakukan secara cepat dan lancar.

“Kita patut ingat, Sumbar punya cerita sukses dalam pembebasan lahan yang cepat dan lancar pada masa Pak Hediyanto, yaitu di lahan Tabing-Duku sepanjang 10 kilometer, yang saat itu bisa dibebaskan dalam waktu satu bulan tanpa masalah. Kami berharap untuk Fly Over Sitinjau Lauik dan jalan tol juga demikian,” ujarnya lagi.(Bdr)

Comment