PADANG PARIAMAN — Pelaksana Tugas Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy, menyatakan keyakinannya bahwa masyarakat Sumbar merasakan kehadiran pemerintah pusat di setiap momen kebencanaan. Pernyataan tersebut disampaikan Audy saat menyambut kunjungan Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, Marsekal Madya TNI Kusworo, di Sumbar, dalam rangka meninjau Simulasi Latihan Gabungan Kesiapsiagaan Menghadapi Potensi Megathrust.
Di Ruang VVIP Bandara Internasional Minangkabau pada Rabu (30/10/2024), Audy mengungkapkan rasa terima kasih atas perhatian pemerintah pusat terhadap situasi kebencanaan di Sumbar. Dia merujuk pada kunjungan Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, yang memimpin Apel Kesiapsiagaan Potensi Megathrust di Kabupaten Mentawai pada awal September lalu.
“Sumbar telah melewati serangkaian bencana seperti gempa, letusan gunung, dan banjir lahar dingin. Di momen-momen sulit tersebut, kami sangat merasakan kehadiran pemerintah pusat, mulai dari BNPB, Basarnas, Kementerian Sosial, Kementerian terkait lainnya, serta organisasi relawan,” ucap Audy.
Audy menekankan pentingnya kesiapsiagaan terhadap berbagai potensi kebencanaan. Hingga saat ini, belum ada teknologi yang dapat memastikan kapan bencana akan terjadi, termasuk potensi guncangan gempa Mentawai Megathrust yang harus diantisipasi dengan baik.
“Kita tidak bisa memastikan kapan bencana akan datang, tetapi kita dapat mengantisipasi dampak yang mungkin ditimbulkan. Oleh karena itu, simulasi yang digelar di Balai Kota Padang sangat penting bagi kita,” tambahnya.
Dalam sesi penyambutan, hadir juga Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono, serta unsur Forkopimda Sumbar lainnya. Selain itu, Pj Wali Kota Padang, Andree H Algamar, dan kepala OPD terkait di lingkup Pemprov Sumbar dan Pemko Padang turut hadir.
Simulasi Latgab Kesiapsiagaan Menghadapi Potensi Megathrust diinisiasi oleh Pemerintah Kota Padang dan Basarnas, dilaksanakan pada 30 dan 31 Oktober 2024. Simulasi ini melibatkan 750 personel dari berbagai instansi, yang akan mensimulasikan respons dan langkah yang diambil saat terjadi gempa besar di Kota Padang.(Bdr)
Comment