Peristiwa

Pjs Hani Syopiar Rustam Terima Audiensi Dengan SSGI Tahun 2024

69
×

Pjs Hani Syopiar Rustam Terima Audiensi Dengan SSGI Tahun 2024

Sebarkan artikel ini

BUKITTINGGI – Pjs Wali Kota Bukittinggi, H. Hani Syopiar Rustam, menerima audiensi dengan Enumerator Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2024 dalam rangka Persiapan Pengumpulan Data Status Gizi Indonesia di Kota Bukittinggi. Pertemuan dilaksanakan di Balaikota, Senin (28/10/2024).

SSGI adalah survei nasional yang dilakukan untuk memantau status gizi balita di Indonesia, meliputi stunting, wasting, underweight, dan overweight.

Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) akan dilakukan pada 60 blok sensus atau 600 rumah tangga selama 38 hari di Kota Bukittinggi.

Pjs Wali Kota Bukittinggi, menyampaikan dukungan Pemerintah Kota Bukittinggi pada Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI).

BACA JUGA  Bakan Bersama Nasi Rumah Makan, 6 Murid SD di Sungai Sapih Kota Padang Keracunan

Hani juga mengingatkan untuk jalin sinergi antara Dinas Kesehatan dengan tim surveyor. Sehingga data yang didapat dan diinput, benar benar data yang valid, agar didapatkan gambaran status gizi balita di Kota Bukittinggi.

“Zaman sekarang, data sangat penting. Data sangat mempengaruhi kebijakan yang akan diambil. Untuk itu, survey lapangan akan menghasilkan data yang valid, untuk diinput ke aplikasi. Ini yang butuh sinergitas dengan dinas kesehatan, agar tidak ada perbedaan data yang didapat tim dengan data yang tim kita dapat,” ungkap Pjs Wako.

Setelah audiensi, Pjs Wako langsung gelar rapat evaluasi atas program percerpatan penurunan stunting. Rapat itu diikuti Asisten I Setdako, Kepala Dinas kesehatan dan tim, serta Kepala DP3APPKB dan tim.

BACA JUGA  Tim Penggerak PKK Bukittinggi Rayakan HKG Ke 52

Hani S. Rustam menekankan, agar seluruh upaya harus dilakukan untuk menurunkan angka stunting dan meningkatkan capaian imunisasi bagi anak.

Sosialisasi dari DP3APPKB terkait makanan dengan gizi baik sudah dilakukan, pemeriksaan kesehatan door to door masih yang perlu dilakukan agar semuanya berjalan baik.

“Kita evaluasi ini, catat apa saja kendalanya, termasuk izin dari orang tua. Kita harus sampaikan, bahwa imunisasi baik bagi anak, untuk kesehatan dan ketahanan tubuh mereka. Kita akan pacu ini, agar bermanfaat bagi kesehatan anak dan berdampak positif juga bagi keberlanjutan generasi pembangunan Kota Bukittinggi kedepan,” pesannya. (Aul)

Comment