Ekonomi

Tuanku Bosa XV Jhonny ZA Serahkan Bantuan Perantau Talamau se-Jabodetabek di Nagari Sinuruik

1054
×

Tuanku Bosa XV Jhonny ZA Serahkan Bantuan Perantau Talamau se-Jabodetabek di Nagari Sinuruik

Sebarkan artikel ini

PASAMAN — Bencana Banjir yang menimpa masyarakat Jorong Kemakmuran Nagari Sinuruik Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat karena meluapnya Sungai Batang Taluak Ambun beberapa waktu lalu, mendapat perhatian Perantau Talamau Se-Jabodetabek.

Dimana, Sabtu (13/4/2024) di Jorong Kemakmuran Sinuruik, Tuanku Bosa XV, Raja Kabuntaran Talu Pasaman Barat, Ir H Jhonny ZA, MM, MSi mewakili Perantau Talu se-Jabodetabek menyalurkan donasi para perantau tersebut.

Tuanku Bosa XV, Jhonny ZA, yang juga Ketua KAN Nagari Talu itu melalui Ketua Masjid Taluak Ambun dan disaksikan segenap tokoh Masyarakat menerima donasi para Perantau Talamau Se-Jabodetabek secara simbolis untuk diteruskan kepada warga Jorong Kemakmuran Kenagarian Sinuruik yang terdampak musibah banjir bandang.

Diantara toko masyarakat yang hadir, diantaranya Mojosadeo, Omam Kayo, Maktuo, Bundokanduang, Pemuda,Pemudi dan para Pengurus Masjid Taluak Ambun.

“Hari ini donasi Perantau Talamau telah diserahkan langsung bantuan kepada korban musibah banjir bandang. Mudah-mudahan bantuan yang diberikan bisa meringankan beban saudara kita yang terkena musibah,” ujar Jhonny.

Selanjutnya mewakili masyarakat terdampak bencana banjir, pengurus Masjid menyampaikan terimakasih kepada perantau Talamau di Jabodetabek atas donasinya dan bersyukur atas rasa kepeduliannya.

“Semoga Allah jadikan amal sholeh kepada para perantau di Jabodetabek” tutupnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada awal April 2023 lalu seratus lebih rumah warga di Jorong Kemakmuran Nagari (Desa) Sinuruik Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat terendam banjir setinggi 1,20 meter akibat meluapnya air sungai setelah hujan deras mengguyur daerah itu.

Sehingga luapan air berasal dari Sungai Batang Taluak Ambun. Air naik sampai ke rumah warga sekitar pukul 19.00 WIB ketika warga masih melaksanakan berbuka puasa. Dan saat itu para warga rumahnya yang terendam banjir juga terjebak di rumah masing-masing karena sulitnya melintasi air yang cukup dalam dan deras.(drd)

Comment