PADANG – Hasil penelitian Universitas Andalas wisatawan nusantara luar Sumbar paling banyak datang ke Sumbar berasal dari Pekanbaru, Riau. Sementara daerah yang paling banyak dikunjungi adalah Bukittinggi dan Kota Padang.
Angka tersebut diperoleh dari penelitian yang dilakukan Tim Lembaga Penelitian Ekonomi Regional (LPER) FEB Universitas Andalas (Unand). Data tersebut dihimpun Neraca Satelit Pariwisata Daerah (Nesparda) Sumatera Barat 2024.
“Wisatawan nusantara luar sumbar paling banyak itu dari Pekanbaru, Riau,”sebut Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Luhur Budianda didampingi Kabid Promosi Fajdi Hidayat dan Tim Unand memaparkan angka Desparda Sumbar 2024 di Padang, Jumat (8/11).Ist
Asal wisatawan nusantara luar Sumbar paling banyak berasal dari Riau 38,46 persen, Jawa Barat 13,29 persen dan Jambi 9,86 persen.
Untuk daerah asal, wisatawan nusantara dalam Sumbar berasal dari Kota Padang 27,2 persen diikuti oleh Agam 8,6 persen dan Kota Bukittinggi 8,1 persen.
Wisatawan mancanegara Australia menjadi penyumbang terbesar dengan persentase yang signifikan, yaitu 27,84%.
Negara lain yang juga memberikan kontribusi besar adalah Belanda dengan 9,28% dan Perancis sebesar 8,25%. Selain itu, Jerman tercatat memiliki persentase 7,22%, yang menunjukkan adanya minat wisatawan asal Jerman untuk berkunjung ke daerah tersebut
“Dari kunjungan itu, sebanyak 50 persen lebih sudah menjadikan Sumbar daerah tujuan utama. Baru diikuti dengan alasan lainnya,”sebutnya.
Untuk menghasilkan data tersebut, Dinas Pariwisata Sumbar bekerjasama dengan Unand. Tahun ini kali ke dua Dinas Pariwisata Sumbar bekerjasama dengan Unand, sebelumnya sempat bersama IPB dan UI.
Penelitian tersebut memperoleh data melalui survei online dan lapangan. Responden meliputi wisnus dan wisman, Diperkuat dengan Focus Group Discussion (FGD) dengan stakeholder terkait. Data Sekunderdari Badan Pusat Statistik (BPS), Dinas Pariwisata Provinsi/Kabupaten/Kota, Dinas Komunikasi dan Informatika, dan sumber relevan lainnya.
Metode pengumpulan data dilakukan dua peridoe periode low season (kunjungan rendah) Mei dan Juni 2024 sebanyak 2000
responden). Periode peak season (kunjungan tinggi ) Juli dan Agustus 2024 sebanyak 2000 responden. Khusus wisman dengan 100 responden.(DRD)
Comment