Pendidikan

Hadiri Pertemuan Pakar Internasional Identifikasi dan Pengembangan Bakat Olahraga

1816
×

Hadiri Pertemuan Pakar Internasional Identifikasi dan Pengembangan Bakat Olahraga

Sebarkan artikel ini

Catatan Perjalanan Prof Syahrial Bakhtiar ke Amsterdam Belanda dan Ghent Belgia (1)

 

WAKTU baru menunjukkan tepat pukul 9 malam waktu Amsterdam Belanda. Di Bandara Internasional Schipol, Amsterdam ketika pesawat Turkey dengan nomor penerbangan TK 1955 yang membawa kami dari Bandara KLA Kuala Lumpur Malaysia mendarat.

Lawatan kami ke Belanda, Prof Syahrial Bakhtiar didampingi Risky Syahputra dan istri, dalam rangka Talent Identification and Development Expert meeting, 8-12 April di Ghent University Belgia dan Han University Belanda.

Karena diberi kesempatan kedua kalinya pada pertemuan pakar internasional tentang identifikasi dan pengembangan bakat di bidang olahraga, yang diselenggarakan Ghent University Belgia and HAN University Belanda ini.

Saat menginjakkan kaki Amsterdam cuaca sejuk terasa dari balik jaket dengan suhu 12 derajat. Karena saat ini di Eropa tengah di penghujung winter sangat terasa menyegarkan setelah duduk lebih kurang 14 jam dengan transit 4 jam di Istanbul, Turkey.

Dengan Taksi kami terus menuju Hotel yang berada di sebelah Barat Kota Amsterdam sekitar 30 menit dari Bandara.

BACA JUGA  Medio September 2023, Evi Yandri Kembali Gelar Lomba Lintas Alam Telusur Jejak Perjuangan Harimau Kuranji

Dan kunjungan kali ini untuk menghadiri undangan mengikuti Talent Research into Practice: international Expert Meeting, yang baru akan diselenggarakan pada 8-12 April 2024 di dua Universitas dan dua negara, Ghent University, Belgia dan Han University, Belanda. Dua Universitas yang memiliki pakar-pakar sport science, dalam bidang Talent Identification and Development (TID) yang dikenal luas oleh siapa saja yang menaruh minat pada bidang khusus sport science.

Prof Syahrial Bakhtiar Cs menikmati penghujung winter di Kota Amsterdam Belanda

Dan, bagaimana mencari dan menemukan bakat anak-anak dalam kecabangan olahraga dan selanjutnya bagaimana menyiapkan lingkungan serta program yg disiapkan untuk membantu mengoptimalan pengembangan bakat mereka dari berbagai aspek.

Tidak terasa sudah lima tahun kedatangan kami terakhir, selamat waktu itu 2019 setelah mengikuti pelatihan international dalam bidang serupa, TID yang diselenggarakan salah seorang penemu sistem identifikasi bakat dalam olahraga, Prof. Dr. Johan Pion, yang telah berkali-kali datang ke Kota Padang atas undangan kami dan Fakultas ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang (FIK UNP). Kegiatan ini dalam rangka sebagai Keynote Speaker pada international conference yang diselenggaraksn FIK UNP, serta berbagai kegiatan lainya dengan KONI Sumbar.
Pelatihan TID bagi guru penjas dan pelatih serta melakukan penelitian merancang artikel bersama, tentunya, beliau juga merupakan dosen tamu FIK UNP, yang aktif memberikan perkuliahan baik untuk Mahasiswa S1, S2 dan S3.
Sengaja kami datang lebih cepat menghadiri pertemuan adalah untuk mengunjungi salah seorang mahasiswi dari program studi ke pelatihan olahraga HAN University, Rossa yang magang selama 3 bulan pada tahun 2021 yang tinggal bersama kami di Kota Padang.

BACA JUGA  Halal Bihalal di Masjid Al Hijrah Diramaikan Ustadz Kondang Ibukota

Pagi sekitar pukul 10 waktu setempat Rossa sudah datang menemui kami di Hotel. Setelah berbincang-bincang menanyakan berbagai hal tentang keluarga dan Kota Padang. Dan kami juga mendapatkan banyak hal tentang studi dan pekerjaanya saat ini, yang memenej Klub Rowing untuk anak, mulai mendapatkan anak – anak, menyiapkan program agar anak – anak terus termotivasi berlatih.
Rossa membawa kami ketempat-tempat yang biasa dikunjungi turis apabila berkunjung ke Amsterdam yang tidak membosankan. Suhu semakin dingin dgn sekali-kali gerimis, ciri Kota Amsterdam di penghujung Winter.
Jalan terbaik untuk berjalan kaki dari pagi sampai siang adalah di antara Dam Square dan Central Station, dimana terletak pusat perbelanjaan De Bijenkorf, Madame Tussaude serta banyak pusat perbelanjaan lainya. . Di salah satu bangunan sedang berlangsung pameran Indonesia Raya, yang baru dimulai, 1 April. Kami menelusuri gang yang dipenuhi banyak turis, karena menurut Rossa mereka memang turis, karena saat ini bukan hari libur di Belanda. Kota Amsterdam selalu menarik.(bersambung)

BACA JUGA  Penulis Novel "Rindu Banda Sapuluah" Dilantik jadi Dekan FBS UNP

Comment