Sumatera Barat

17 Titik Irigasi Jawi-Jawi Solok Rusak, Tahun Ini Diperbaiki Pemprov Sumbar

395
×

17 Titik Irigasi Jawi-Jawi Solok Rusak, Tahun Ini Diperbaiki Pemprov Sumbar

Sebarkan artikel ini
Gubernur Mahyeldi saat meninjau jaringan irigasi bersama Organisasi Perangkat Daerah terkait ke Nagari Jawi-Jawi, Kabupaten Solok, Sabtu, (13/1).Ist

PADANG – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mengalokasikan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2024 untuk perbaikan jaringan irigasi yang rusak di Nagari Jawi-Jawi Kabupaten Solok sebesar Rp2,8 miliar.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah berharap perbaikan saluran irigasi itu akan berdampak signifikan terhadap tingkat produktifitas lahan sawah yang selama ini mengandalkan jaringan tersebut sebagai sumber pengairannya.

“Kita menerima informasi dari masyarakat bahwa ada 17 titik pada jaringan irigasi di Nagari Jawi-Jawi yang rusak, akibatnya ratusan hektare sawah pengairannya terganggu. Untuk mengatasi itu, agar bisa segera kembali berfungsi maksimal, pada Tahun 2024 ini kita telah alokasikan anggaran sebesar 2,8 M untuk perbaikannya,” ucap Gubernur Mahyeldi.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Mahyeldi saat dirinya melakukan peninjauan langsung kelapangan bersama Organisasi Perangkat Daerah terkait ke Nagari Jawi-Jawi, Kabupaten Solok, Sabtu, (13/1).

Baca Juga:  Terima Donasi Kebencanaan Senilai Rp45 Juta, Gubernur Mahyeldi Apresiasi Kepedulian IKM Jabar

Disebutkannya, sekitar 800 hektare lahan pertanian yang pengairannya bergantung pada jaringan irigasi tersebut. Kemudian, sektor pertanian juga menjadi salah satu program prioritas pembangunan dalam masa kepemimpinannya.

Karena itu, pihaknya sangat serius dalam menyikapi persoalan semacam ini. Itu kenapa, pada 2024 ini akan langsung dilakukan proses perbaikan.

“Jaringan irigasi ini merupakan kebutuhan mutlak masyarakat untuk mengolah lahan pertanian mereka, itu makanya kita harus cepat dalam hal ini,” jelas Mahyeldi.

Selain itu, ia juga menyebut Kabupaten Solok merupakan salah satu lumbung padi premium di Sumbar. Pihaknya tidak ingin, akibat dari rusaknya irigasi menyebabkan produktifitas masyarakat menurun sehingga berdampak buruk terhadap ketersediaan beras kualitas premium di pasaran.

Baca Juga:  Gubernur Sumbar Minta Angkatan Kerja Sumbar Harus Memaksimalkan Berbagai Peluang

Agar proses perbaikan bisa berjalan lancar dan selesai sesuai target, Gubernur minta seluruh lapisan masyarakat Nagari Jawi-Jawi dapat memberikan dukungan positif selama proses pengerjaan nantinya.

Sementara itu Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Sumbar, Fathol Bari menyebutkan sebelumnya pihaknya sudah memetakan kondisi jaringan irigasi yang rusak tersebut dan telah membuat perencanaan untuk perbaikan. Artinya dalam waktu dekat perbaikan ini akan segera bisa di tenderkan.

“Kita telah alokasikan anggaran sebesar Rp2,8 miliar untuk perbaikan irigasi ini termasuk untuk meningkatkan kualitas infrastrukturnya, dan InsyaAllah proses terdernya akan segera dilakukan ,” ungkap Fathol.(Bdr)