Peristiwa

Banjir Rendam 1.467 Rumah di Dharmasraya, BNPB Turun Tangan

322
×

Banjir Rendam 1.467 Rumah di Dharmasraya, BNPB Turun Tangan

Sebarkan artikel ini
Petugas membantu membersihakn rumah ibadah dari lumpur sisa rendaman banjir di Dharmasaraya.ist

JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana banjir dan longsor di Dharmasraya. Dukungan tersebut dengan mengirimkan bantuan senilai Rp250 juta.

Penanganan darurat bencana berupa dana siap pakai (DSP) senilai 250 juta rupiah. Ditambah peralatan pendukung penanganan banjir dan tanah longsor.

Peralatan itu antara lain tenda pengungsi dua unit, perahu katamaran dua unit dan paket sembako berjumlah 200 paket.

Sejalan dengan Surat Keputusan Bupati Dharmasraya per tanggal 30 Desember 2023 tentang Penetapan Status Keadaaan Darurat Bencana Banjir dan Tanah Longsor selama 30 Desember 2023 hingga 12 Januari 2024.

Penyerahan dukungan dilakukan secara simbolis oleh Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB Dr. Raditya Jati, S. Si. M.Si yang ditugaskan oleh Kepala BNPB, hal ini sekaligus bentuk nyata kehadiran pemerintah pusat dalam keterlibatan penanganan kejadian bencana di daerah.

BACA JUGA  Ratusan Orang di Bukittinggi Ikuti Kajian Ilmu Parenting Keluarga bersama Ustadz Salim A. Fillah.

Bantuan diterima langsung oleh Sutan Riska selaku Bupati Dharmasraya di Kota Padang, Sumatra Barat pada Sabtu (6/1/2024).

Sebelumnya Plt. Direktur Dukungan Insfrastuktur Darurat BNPB Andria Yuferryzal, SE., M.Si beserta tim telah berada di lokasi pada Kamis (4/1) untuk berkoordinasi dengan personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dharmasraya dan perwakilan Wali Nagari Abai Siat yang warganya terdampak banjir paling banyak.

Banjir Sudah Surut
Pada kesempatan berbeda, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Dharmasraya Eldison mengatakan, banjir yang merendam wilayahnya sejak Sabtu (30/12) sudah berangsur surut dari beberapa hari lalu, kondisi saat ini sudah surut di semua titik.

“Alhamdulillah hari ini sudah surut,” ujar Eldison saat dihubungi melalui pesan singkat pada Minggu (7/1).

BACA JUGA  Dilempar OTK, Kaca Kantor KONI Sumbar Pecah Berserakan

Upaya penanganan masih dilakukan meskipun banjir sudah surut, kini BPBD dan tim gabungan beserta masyarakat bahu membahu untuk melakukan pembersihan material banjir dan longsor, personel BPBD juga melakukan pendataan kerugian dan kerusakan rumah akibat peristiwa tersebut.

“Tim masih di lokasi sekalian pendataan kerugian akibat bencana ini,” tutup Eldison.

Merujuk data yang dikeluarkan oleh BPBD Kabupaten Dharmasraya pada hari ini (7/1), banjir dan tanah longsor sempat melanda delapan kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Dharmasraya.

Adapun tujuh kecamatan terdampak banjir, antara lain Kecamatan Koto Besar, Koro Baru, Kecamatan Pulau Punjung, Timpeh, Sitiung, Asam Jujuhan, Koto Salak. Banjir tersebut tercatat sempat merendam 1.467 rumah dan 1.809 Kepala Keluarga / 5.522 warga di tujuh kecamatan tersebut.

BACA JUGA  3 Hari DPRD Bukittinggi Gelar Paripurna, Lahirkan 2 Ranperda dan Sepakati KUA PPAS TA 2024

Selain banjir, terjadi bencana tanah longsor di Kecamatan IX Koto yang berdampak pada 6 Kepala Keluarga / 18 jiwa dan 6 unit rumah warga.(Bdr)

Comment