Peristiwa

Buntut Insiden Pengusiran Gubernur Mahyeldi, UIN Bukittinggi Minta Maaf

389
×

Buntut Insiden Pengusiran Gubernur Mahyeldi, UIN Bukittinggi Minta Maaf

Sebarkan artikel ini
Rektor UIN Bukittinggi, Prof. Dr. Ridha Ahida, M.Hum.

PADANG – Universitas Islam Negeri (UIN) Bukittinggi akhirnya menyampaikan permintaan maaf secara tertulis. Permintaan maaf itu disampaikan secara resmi yang ditandatangani oleh rektor Prof. Dr. Ridha Ahida, M.Hum.

Dikatannya, unsur pimpinan dan seluruh Civitas Akademika UIN Bukittinggi menyampaikan penyesalan mendalam dan permohonan maaf atas kejadian tersebut yang sama sekali tidak diharapkan. Permohonan maaf ini juga kami sampaikan kepada segenap masyarakat Sumatera Barat. Sejatinya peristiwa ini tidak terjadi apalagi di dunia kampus.

Kepada semua pihak, Kami berharap dan bermohon tidak membelokkan dan melebarkan kejadian dan berita ini ke persoalan lain yang tidak ada kaitannya dengan dunia pendidikan yang tentu akan dapat merusak dan mencederai hubungan baik dengan Pemerintah Daerah yang sudah terjalin baik selama ini dan mencederai reputasi dunia pendidikan kita.

BACA JUGA  Mahasiswa UIN Bukittinggi Diancam, Gubernur Mahyeldi Sebut Jangan Ada yang Main Api

“Kami berkomitmen kuat dan juga tentu kita semua berharap agar kejadian ini tidak terulang lagi,”sebut Ridha.

Dikatakannya, pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) adalah agenda rutin dalam rangka mengawali Tahun Akademik 2023 bagi Calon Mahasiswa Baru. PBAK merupakan momen sosialisasi selain terkait Budaya Akademik dan Kampus juga tentang pengenalan lingkungan serta sosialisasi yang berhubungan dengan kepemerintahan.

Tujuannya, agar mahasiswa dapat memahami dengan baik lingkungan dan daerah serta diharapkan dapat berkontribusi positif dalam pembangunan khususnya di Sumatera Barat. Untuk itu sangat perlu mahasiswa mendapatkan dan mengenal hal itu langsung dari Kepala Pemerintahan. Hal ini biasa dilakukan oleh perguruan tinggi di awal Tahun Akademik.

BACA JUGA  Jalan Akses UPTD BPA Distan Padang Diblokir, Namun Belum ada Upaya Penyelesaian

“Kami Pimpinan UIN Bukittinggi, perlu menjelaskan sekaligus mengklarifikasi bahwa kehadiran Bapak Gubernur atas undangan resmi Rektor UIN Bukittinggi disambut sangat antusias dan penuh riang-gembira yang ditunjukkkan dengan tepuk tangan dan lambaian aneka atribut mahasiswa sambil diiringi oleh musik sampai Beliau menempati kursi yang sudah disiapkan oleh panitia berserta unsur pimpinan UIN Bukittinggi,”tulisnya.

Comment