Peristiwa

Pelajar SMP di Kota Padang Meninggal Tergilas Kendaraan Lain setelah Terpental dari Motornya Sendiri

673
×

Pelajar SMP di Kota Padang Meninggal Tergilas Kendaraan Lain setelah Terpental dari Motornya Sendiri

Sebarkan artikel ini
Polisi melakukan olah TKP kasus kecelakaan siswi SMP yang tewas di depan sekolahnya.Foto: IST

PADANG – Seorang pelajar perempuan di Kota Padang meninggal dunia setelah tergilas kendaraan usai terjatuh dari motor, Selasa (23/5/2023).

Pelajar tersebut mengalami kecelakaan lalu lintas di jalan depan sekolahnya di SMPN 17 Padang, Jalan Raya Banuaran, Kelurahan Banuaran Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang.

Kecelakaan maut itu menghebohkan warga maupun para siswa dan guru di sekolah tersebut. Kecelakaan tunggal disebabkan kendaraan yang ditungganginya rem mendadak saat berada di depan sekolah. Akibatnya korban terlempar ke pengendara motor lain yang berada di depannya dan tertabrak.

Korban yang diketahui bernama Nisrayanti Halawa (15) warga Banuaran, Kecamatan Lubuk Begalung, ini meninggal di lokasi kejadian.

Pelajar itu mengalami pendarahan pada bagian kepalanya akibat benturan ke kendaraan lawan arah yang menabraknya dan terhempas ke aspal. Masyarakat tidak berani melakukan pertolongan karena belum ada pihak kepolisian yang berada di lokasi. Tubuh korban pun ditutupi kain panjang, sedangkan darah segar terus mengalir di aspal.

BACA JUGA  Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat, Gubernur Mahyeldi Berhasil Cetak 113 Ribu Entreprenuer

Ibu korban yang datang ke lokasi setelah mendapatkan informasi anaknya meninggal akibat kecelakaan, terlihat menangis histeris. Ibu korban terduduk lemas sembari memangku kepala anaknya yang sudah tidak bernyawa. Setelah pihak kepolisian datang, jenazah korban kemudian dievakuasi ke rumah sakit.

Kanit Gakkum Satlantas Polresta Padang, Iptu Arisman, mengatakan kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 6.45 WIB saat korban hendak pergi ke sekolahnya. Kendaraan yang terlibat kecelakaan satu unit sepeda motor Honda Beat BA 2388 TY dengan satu unit Jupiter MX BA 6038 QN.

“Sepeda motor Honda BeAT dikendarai korban Nisrayanti Halawa. Sedangkan, sepeda motor Yamaha Jupiter MX dikendarai oleh Ilham Hidayat (26) warga Kecamatan Nanggalo, Kota Padang. Setelah kejadian, korban Nisrayanti meninggal di lokasi kejadian. Saat ini sudah dibawa ke Rumah Sakit RS M Djamil Padang,” kata Iptu Arisman.

BACA JUGA  Motornya Masuk Jurang, Legislator PKS DPRD Sumbar Meninggal Dunia

Iptu Arisman menambahkan, untuk pengendara sepeda motor Yamaha Jupiter MX kaki kiri sakit, kaki kiri luka lecet, lutut kanan luka lecet, dan tangan kanan luka lecet. Sementara, kondisi sepeda motor Honda BeAT mengalami kerusakan pada bagian kap depan lecet, ujung stang kanan lecet, tuas kanan lecet, tutup knalpot lecet, dan kap lantai kanan lecet.

“Sedangkan sepeda motor Yamaha Jupiter MX mengalami kerusakan pada bagian spakbor belakang lepas dari kedudukan, pijakan kiri depan gores, standar dua kiri gores, dan ujung stang kiri gores,” jelas Iptu Arisman.

Dijelaskan Iptu Arisman, kronologi kecelakaan itu berawal ketika sepeda motor Honda Beat yang dikendarai korban datang dari arah Simpang Parak Laweh menuju arah Jembatan Babuai. Namun, setiba di depan sekolahnya, Honda BeAT mengalami hilang kendali dan slip ban.

“Sepeda motor Honda BeAT lengser di badan jalan, sedangkan pengendaranya terjatuh ke kanan dan tertabrak sepeda motor Yamaha MX yang datang dari arah berlawanan. Pengendara Yamaha MX juga terjatuh usai menabrak korban. Saat ini kedua sepeda motor diamankan sebagai barang bukti,” ujarnya.

BACA JUGA  Kecelakaan Pick Up Kontra Motor, Kedua Belah Pihak Saling Lapor 

Terpisah, Guru SMPN 17 Padang, Ratni Wati mengatakan, ia sempat mendengar adanya suara tabrakan di depan sekolah pagi hari. Setelah itu, ia mendatangi lokasi dan melihat korban siswanya itu dalam keadaan telungkup banyak mengeluarkan darah di bagian kepala.

“Pada awalnya guru-guru melihat kecelakaan tidak mengetahui kalau yang kecelakaan adalah siswanya. Karena korban menggunakan pakaian bebas dengan muka tidak terlalu jelas. Saat itu posisi korban ini tertelungkup,” katanya

Menurut Ratni Wati, korban memang sedang tidak masuk sekolah karena izin. Kemungkinan korban pulang dari antar adiknya sekolah dan kecelakaan. “Saya sudah meminta bantuan warga agar korban di angkat di bawa ke rumah sakit. Namun warga takut memegang korban dengan kondisi korban sudah tidak sadarkan diri,” tutupnya.(Bdr)

Comment